Senin 11 Nov 2019 16:00 WIB

Manuskrip Keagamaan dari Lampung Jarang Diteliti

Naskah Lampung seolah terabaikan

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Manuskrip-manuskrip kuno
Foto: Amusing Planet
Manuskrip-manuskrip kuno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Masyarakat Penaskahan Nusantara (Manasa), Munawar Holil menyampaikan, manuskrip Nusantara tersebar dari Aceh hingga timur Indonesia. Namun manuskrip dari wilayah Lampung jarang diteliti.

"Naskah Lampung seolah terabaikan, di sini pentingnya penelitian naskah lampung oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta," kata Munawar kepada Republika, Senin (11/11).  

Baca Juga

Ia menerangkan, di Lampung maupun daerah lain di Indonesia umumnya masyarakat menganggap sakral manuskrip. Bahkan dianggap sebagai benda pusaka karena ketidaktahuan mereka.

Meski mereka menjaga baik-baik manuskrip tapi tidak tahu isinya. Ada manuskrip yang dianggap sakral, ternyata setelah peneliti melihatnya isinya adalah Hikayat Nabi Bercukur.

"Naskah yang tadinya ditulis sebagai pustaka jadi pusaka, jadilah (manuskrip) satu benda yang dianggap sakral orang, padahal saat penulis menulis naskah ada pesan, ada informasi yang ingin disampaikan," ujarnya.

Peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta melihat wilayah Lampung kaya dengan manuskrip atau naskah keagamaan. Akan tetapi perhatian para peneliti terhadap manuskrip Lampung masih minim.   

Ketua Tim Peneliti Eksplorasi dan Digitalisasi Naskah Lampung, Zulkarnain Yani mengatakan, selama ini perhatian peneliti manuskrip terhadap Lampung sangat minim. Mungkin karena aksara Had Lampung dan bahasa Lampung kuno sulit dipahami.

"Naskah-naskah keislaman di Lampung luar biasa, jejak Islam di Lampung sangat kuat sekali," kata Zulkarnain kepada Republika saat Evaluasi Kebijakan dan Pembahasan draf Executive Summary Penelitian Eksplorasi dan Digitalisasi Naskah Lampung di Jakarta, Senin (11/11).

Ia menerangkan, manuskrip Lampung yang pernah dijumpai dan diteliti isinya tentang ilmu fiqih, tauhid, tarekat, doa, mantra, hukum adat, hikayat, primbon, dan mushaf Alquran. Salah satu alasan meneliti manuskrip Lampung untuk mengungkap bahwa Lampung kaya akan manuskrip.

Zulkarnain ingin menyampaikan kepada para peneliti manuskrip agar tidak hanya meneliti daerah yang sudah sering diteliti. Dia telah membuktikan bahwa Lampung juga menjadi tempat menulis dan menyimpan manuskrip tentang keagamaan, obat-obatan herbal dan lain sebagainya.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement