REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemberian kapitulasi kepada pedagang asing walau cakupannya terbatas, namun telah memberi kontribusi besar kepada ekonomi Ottoman dan memperkuat kendali atas wilayah yang baru ditaklukkan di Balkan. Kapitulasi ini baru langkah awal ke pemberian konsesi lebih luas lagi untuk kekuatan besar di Eropa Barat seperti Prancis dan Inggris.
Prancis menjadi negara pertama di luar kawasan Italia dan Balkan yang menikmati kapitulasi dari Ottoman. Prancis sudah lama menyadari keuntungan besar yang didapatkan pedagang Venesia, Genoa, dan Florentina dari hubungan baik dengan Turki.
Pedagang Prancis juga sudah menikmati hak yang sama di pelabuhan-pelabuhan Levant yang diberikan oleh Dinasti Mamluk. Setelah Ottoman menaklukkan Mesir pada 1517, Sultan Selim I sebagai penguasa baru Ottoman tetap mempertahankan hak istimewa bagi pedagang Prancis yang kemudian dikukuhkan oleh Sultan Sulaiman Yang Perkasa pad 1528.
Baik Ottoman maupun Prancis menyadari bahwa hubungan ekonomi kedua negara akan saling menguntungkan. Selain itu, Prancis meyakini bisa mendapatkan konsesi dagang yang cakupannya lebih luas dibandingkan Venesia, yang akan memberikan pasar besar kepada komoditas andalannya yaitu anggur, tekstil, dan barang kerajinan logam. Strategi ini akan menutupi kegagalan Prancis dalam menguasai perdagangan di Afrika, Asia Tenggara, ataupun Dunia Baru (Amerika).
Mulai 1530, Dunia Baru mulai menjadi sumber emas dan perak bagi Eropa dan satu-satunya yang menikmati keuntungan hanyalah Spanyol dan Portugal. Untuk menyeimbangkannya, penguasaan lebih besar atas jalur perdagangan ke Levant merupakan sasaran yang mutlak harus dicapai Prancis. Itulah awal terjalinnya hubungan dagang antara Ottoman dan Prancis yang kala itu di pim pin oleh Sultan Sulaiman dan Raja Francis I.
Hubungan kedua negara ak hirnya tak hanya dalam bidang ekonomi, namun menjadi lebih erat lagi menjadi aliansi militer. Prancis membutuhkan Ottoman untuk menghadang dominasi Spanyol yang kala itu menjadi penguasa Eropa Barat dan pewaris tahta Romawi Suci. Sebuah aliansi yang meng gemparkan Dunia Kristen kala itu.