REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja mengaku, pihaknya telah berhasil memulihkan aliran listrik di lima dusun di Kecamatan Wonoasih, Probolinggo. Aliran listrik di lima desa tersebut sebelumnya mati karena tiang tertabrak truk.
"Sudah kembali normal dalam kurun waktu kurang dari 2x24 jam," ujar Rasyid dikonfirmasi Kamis (14/11).
Rasyid menjelaskan, dalam peristiwa tersebut, lima trafo yang menyuplai sekitar 218 pelanggan, tidak dapat mengalirkan listrik. Namun, pihaknya langsung bergerak cepat, drngan melakukan pengamanan aset dan pemasangan 'verlopo' agar tiang tidak roboh ke jalan. Pihaknya juga melakukan manuver jaringan untuk meminimalisasi dampak areal padam.
"Kami menerjunkan lima tim petugas teknik ULP Probolinggo melakukan perbaikan jaringan dengan pemasangan ulang tiang baru dan pemasangan kontruksi, keesokan harinya," ujar Rasyid.
Rasyid mengaku, pengerjaan perbaikan yang dilakukan tidak mengalami kendala berarti. ampai dengan berita ini diturunkan, sudah tidak ada pelanggan yang rumahnya mengalami pemadaman akibat kejadian tiang listrik tertabrak truk tersebut.
Sekretaris Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih, Eko Sumargianto mewakili warga desa menyampaikan terima kasih kepada PLN ULP Probolinggo atas respon cepat dan penanganan gangguan tersebut. “Laporan kami kepada PLN langsung cepat ditanggapi oleh PLN dalam waktu kurang dari 2x24 jam listrik sudah kembali normal,” kata dia.
Danramil Kecamatan Sumberasih, Samsuri dan pun mengapresiasi kerja cepat PLN dalam penanganan gangguan ini. Dia pun berharap, ke depan PLN bisa terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.