Jumat 15 Nov 2019 01:47 WIB

Muhammadiyah akan Bangun SMK Pariwisata dan Migas

Muhammadiyah akan membangun lembaga pendidikan baru di Kabupaten SBT.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah akan merayakan Milad pada 18 November mendatang. Di usia ke-107 ini, Muhammadiyah akan membangun lembaga pendidikan baru di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.

 

Baca Juga

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seram Bagian Timur (PDM SBT), Fachri Husni Alkatiri menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merencanakan untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan Migas.

 

Menurut Fachri, Pariwisata dan Migas merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial untuk dikelola di Kabupaten SBT. Karena itu, Fachri ingin para generasi muda Kabupaten SBT memiliki pengetahuan akan dua hal ini. Baginya, mengelola SDA harus didahului dengan peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

 

"Kita ingin SDA Kabupaten SBT dikelola oleh putra daerah. Baik potensi wisatanya maupun kakayaan yang terkandung di perut bumi SBT, yang kita ketahui bersama yaitu migas. Makanya kita perlu memberi bekal pengetahun kepada generasi muda SBT tentang dua hal itu melalui SMK Pariwisata dan SMK Migas," ujar Fachri dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Kamis (14/11).

 

Fachri yang juga merupakan Wakil Bupati SBT menegaskan, memberikan bekal pengetahuan kepada para generasi muda SBT merupakan salah satu cara supaya SDA yang dimiliki SBT selama ini dikelola oleh putra dan putri SBT sendiri.

 

"Atau setidaknya, sesuai dengan keinginan putra daerah, mereka dapat mengisi posisi - posisi strategis di beberapa kilang minyak di SBT. Dan di beberapa tambang Migas di Maluku. Oleh sebab itu, kita akan bekali putra dan putri Kabupaten SBT melalui SMK Migas," katanya.

 

Selain akan membangun SMK Pariwisata dan SMK Migas, Pimpinam Daerah Muhammadiyah Kabupaten SBT juga berencana mendirikan lembaga keuangan mikro atau yang dikenal dengan sebutan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM).

 

"BTM adalah lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, artinya, semua transaksi keuangan dilakukan dengan akad yang sesuai dengan syariat Islam. Kabupaten SBT diisi 98% umat Islam," jelasnya.

 

Visi pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah SBT relevan dengan pandangan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir. Dalam pidatonya di acara peringatan Milad 107 Muhammadiyah, Haedar berpandangan bahwa manusia yang berkarakter utama ialah insan yang berakhlak mulia yang ditunjukkan dengan sikap saleh, jujur, amanat, mandiri, kerja keras, dan berperangai terbaik sebagai individu maupun insan sosial.

 

Menurut Haedar, manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas persoalan serta mampu membangun kehidupan kebangsaan yang bermakna bagi terwujudnya cita-cita nasional.

 

Mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkarakter utama dan cerdas, menurut Haedar,  hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945.

 

“Pendidikan tersebut dalam prosesnya tidak hanya menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi sekaligus sebagai proses aktualisasi diri yang mendorong peserta didik untuk memiliki ilmu pengetahuan tinggi dan berkeadaban mulia,” kata Haedar.

 

Untuk diketahui, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Seram Bagian Timur secara resmi baru berdiri pada tahun 2017 lalu. Kendati demikian, di bawah komando Fachri, PDM SBT akan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten SBT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement