REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (munas) awal Desember 2019 mendatang. Wakil Korbid Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengklaim sebagian besar DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia menginginkan kembali Airlangga Hartarto sebagai ketua umum DPP Partai Golkar. Alasannya, Airlangga dinilai berhasil mempimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Aspirasi ini tergambar secara jelas dan tegas disampaikan para Ketua DPD Golkar dalam pandangan umumnya di acara Rapimnas yang berakhir dini hari tadi," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11).
Ace menyebut sejumlah DPD yang secara eksplisit menyatakan dukungannya kepada Airlangga. Di antaranya Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Utara, NTT, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur, Lampung.
Kemudian Kalimantan Barat, Gorontalo, DKI Jakarta, Bengkulu, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Yogyakarta, Sulawesi Barat, Banten, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku, Maluku Utara, Babel dan Jambi.
Ace menambahkan, dukungan serupa juga disampaikan oleh organisasi sayap, KPPG dan AMPG, serta organisasi pendiri dan didirikan Partai Golkar seperti Kosgoro 1957, MKGR, HWK, AMPI, dan Pengajian AlHidayah. "Dengan demikian, dukungan terhadap Airlangga Hartarto ini semakin memperkuat terpilihnya kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujarnya.
"Mayoritas berpandangan Airlangga Hartarto telah berhasil membawa Partai Golkar menjadi pemenang kedua dalam Pemilu 2019 dan menghantarkan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019," ujarnya.
Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11). (Republika)
Selain itu Ace menuturkan, secara keseluruhan, peserta Rapimnas menginginkan agar Munas yang akan digelar 3-5 Desember 2019 mendatang lebih mengedepankan semangat musyawarah untuk mufakat. Semangat tersebut ditunjukkan untuk menciptakan soliditàs di tubuh Partai Golkar.
Wakil Ketua Komisi VIII tersebut mengungkapkan adanya dukungan terhadap Airlangga tersebut menepis adanya klaim dukungan terhadap calon lainnya. Menurutnya tdak ada satu pun pandangan DPD Partai Golkar Provinsi yang mengusulkan nama selain nama Airlangga.
Namun, ia tak menampik ada satu dua DPD yang meminta supaya Munas Desember 2019 memberikan kesempatan kepada kader lainnya untuk maju menjadi calon Ketum Partai Golkar. "Dengan hasil Rapimnas ini, insya Allah akan semakin memuluskan jalan bagi Pak Airlangga untuk kembali memimpin Partai Golkar untuk lima tahun yang akan datang. Dukungan ini menjadi modal utama bagi Partai Golkar dalam menjaga soliditasnya menghadapi Pilkada 2020 dan mengawal pemerintahan Jokowi di bawah kepemimpinan Airlangga.
Sebelumnya, Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutarakan di dalam forum Rapimnas kemarin yang didengarkan pandangannya hanya 34 DPD tingkat I saja. Padahal, kata dia, masih ada sekitar 514 suara yang dimiliki DPD tingkat II partai Golkar yang harus didengar.
"Jadi sebagaimana biasanya suara tingkat I dan tingkat II tidak selalu sejalan dan selaras, pengalaman kami di Golkar," ujarnya.
Bamsoet memastikan masih terbuka kemungkinan calon ketua umum lainnya untuk tetap mengikuti kontestasi dalam merebut kursi nomor satu di partai berlambang pohon beringin ini. "Masih ada peluang bagi calon-calon lain merebut simpati dari 514 suara yang nanti akan diputuskan di Munas yang akan datang," ungkapnya.