REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor, Jawa Barat, segera memeriksa pimpinan PT Hapsaka Mas sebagai pelaksana proyek pembangunan jalur ganda atau double track di Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Longsor yang terjadi di sekitar proyek menyebabkan dua pegawainya meninggal dunia.
"Kita masih periksa saksi-saksi, saksi yang baru diperiksa baru empat, pimpinan belum diperiksa karena kemarin mengurus evakuasi korban dan lain-lain," ujar Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni di Cibinong, Kabupaten Bogor, Ahaf (17/11)..
Menurutnya, hingga kini Polres Bogor masih menyelidiki musabab terjadinya longsoran yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB tersebut. Pasalnya, pada saat peristiwa terjadi, cuaca tengah dalam kondisi cerah alias tidak hujan.
"Kita dalam proses penyelidikan pemeriksaan kepada saksi-saksi, termasuk olah TKP setelah itu kita baru bisa tentukan apakah itu kelalaian, apa bencana termasuk juga apa memang dampak alam sehingga terjadinya longsor nanti hasilnya baru kita sampaikan," kata Joni.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima orang tertimbun longsoran di lokasi pembangunan jalur ganda Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu. Tiga orang selamat, sementara dua lainnya meninggal dunia.