REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jenazah bayi berumur enam bulan penderita getah bening, Khalif Putra, dibawa pulang dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang menggunakan ojek daring. Diduga karena tak ada biaya, jenazah bayi malang itu hanya diangkut ojek.
"Putra saya sudah meninggal sejak pukul 09.00 WIB, namun belum bisa dibawa pulang karena harus menyelesaikan administrasi," kata ibu dari korban yaitu Dewi Suriani, dihubungi via telepon di Padang, Selasa (19/11).
Pada pemrosesan tersebut tertera biaya yang harus dibayar sekitar Rp 24 juta. Karena khawatir akan jenazah anak yang harus segera dikebumikan, maka salah seorang kerabat Dewi yang berprofesi sebagai ojek daring serta menemani di rumah sakit, langsung membawa bayi pulang menggunakan sepeda motor sebagai bentuk keprihatinan.
Setelah sampai di rumah duka, langsung dilangsungkan prosesi jenazah dan selesai dikebumikan sekitar pukul 15.30 WIB. Ia mengatakan anaknya sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, sejak Kamis (14/11). "Sebelumnya anak saya dirawat di rumah sakit swasta, kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil," katanya.
Meskipun demikian, ia mengatakan ketika dirawat di RSUP M Djamil anaknya mendapatkan penanganan medis dengan baik. Kendala yang terjadi hanya ketika akan membawa jenazah sang anak pulang. Khalif Putra diketahui merupakan anak Dewi Suriani satu-satunya.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang membantah pihaknya menahan jenazah karena tidak mampu membayar uang perawatan. Biaya administrasi yang dimaksud menurut pihak rumah sakit bukanlah uang.