REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga almarhum penulis Asrul Sani senang sosok Nagabonar bisa kembali ke layar lebar. Almarhum Asrul Sani menulis cerita tentang pejuang dari Sumatra Utara itu yang difilmkan pertama kali pada 1987.
Istri Asrul, Mutiara Sani, memberikan kebebasan kepada tim sineas untuk menyesuaikan cerita Nagabonar dengan penonton saat ini. Dia hanya mempertahankan beberapa hal yang menurutnya sangat prinsip terkait karakter tokoh-tokoh dalam film.
"Saya tidak menyangka bahwa Nagabonar busa jadi sosok yang berbeda di tangan milenial, namun tetap mengandung nilai kehidupan yang serupa. Menonton film ini membuat saya seperti melihat Bang Asrul Sani hidup kembali," ucapnya.
Nagabonar Reborn tayang di bioskop Indonesia sejak 21 November 2019. Film dibintangi Gading Marten, Citra Kirana, Rita Matumona, Ence Bagus, Delano Daniel, Rifky Alhabsyi, Roby Tremonti, Elly Sugigi, dan deretan pemeran lain.
Salah satu adegan Nagabonar Reborn.
Film produksi Gempita Tjipta Perkasa (GTP) ini juga menghadirkan aktor kawakan Donny Damara, Ray Sahetapy, Roy Marten, serta penampilan spesial Puan Maharani. Sinema diarahkan Dedi Setiadi dan diproduseri oleh Gusti Randa dan Trimedya Panjaitan.
Harry Sanusi, Juniver Girsang, dan Robert Attiam bertindak sebagai produser eksekutif film. Juniver menargetkan film dengan tujuh bulan proses perampungan itu bisa menjaring satu juta penonton.
"Kami menonjolkan nasionalisme yang diharapkan menjadi cambuk bagi generasi muda bangsa. Canda juga menjadi penting supaya masyarakat jangan kaku, karena semua tahu dari dulu Nagabonar candanya yang menarik," tuturnya.