REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wafatnya Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Bahtiar Effendy menyisakan duka bagi banyak pihak. Termasuk Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Muhammad Fuad Nasar.
"Secara pribadi dan atas nama keluarga besar Kementerian Agama saya turut berduka cita atas wafatnya Prof Dr Bahtiar Effendy, Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri," kata Fuad dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Kamis (21/11).
Fuad mengatakan, wafatnya Prof Bahtiar membuat Indonesia kehilangan salah satu agen perubahan generasi intelektual Muslim yang telah memberikan kontribusinya. "Beliau (Prof Bahtiar) seorang akademisi dan cendekiawan Muslim yang mampu menjaga integritas ilmiah dan kemandirian intelektual di tengah kehidupan bangsa dan negara kita," ucap Fuad.
Dijelaskan Fuad, Bahtiar Effendy adalah salah satu tokoh yang gigih dalam merintis dan mempersiapkan berdirinya Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). "Saya mengarisbawahi pernyataan yang pernah disampaikan almarhum dalam suatu forum seminar. Umat Islam yang terpecah-belah dan kerap terjadi konflik berisiko pada keterpurukan umat Muslim. Karena itu, kegiatan seperti dialog dan duduk bersama perlu dilakukan," kenang Fuad.
Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia
Menurut Prof Bahtiar, kata Fuad, umat Islam perlu berpikir strategis mengenai tantangan ke depan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. "Karya beliau yang diangkat dari disertasinya di Ohio State University Amerika Serikat berjudul
Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, merupakan salah satu rujukan penting dalam memahami pasang surut hubungan agama dan negara serta narasi perjuangan umat Islam dalam bingkai NKRI."
Fuad pun menyampaikan belasungkawa untuk Prof Bahtiar. "Semoga almarhum Pak Bahtiar Effendy husnul khatimah dan Allah SWT memberikan tempat yang sebaik-baiknya di sisi-Nya. Aamiin."