REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Panitia Khusus (Pansus) Papua dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berencana melakukan pertemuan dengan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Pertemuan itu akan dilakukan di Jayapura, Papua, pada 27 November.
“Pertama tanggal 26 kita ke Papua, tanggal 27 pagi kita akan lakukan pertemuan dengan jajaran pemerintah daerah,” ujar Ketua Pansus Papua dari DPD, Filep Wamafma, usai melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam, Mahfud MD, Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11).
Setelah bertemu dengan jajaran pemerintah daerah, Pansus Papua akan bertemu dengan dewan adat Papua, tokoh-tokoh gereja, dan tokoh-tokoh adat. Kemudian, barulah mereka akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh intelektual Papua.
“Dengan tokoh-tokoh intelektual Papua dan perguruan tinggi kemudian yang keempat kita bertemu dengan KNPB, ULMWP, dan kelompok-kelompok yang selama ini belum disentuh pemerintah,” katanya.
Files mengatakan, pihak ULMWP judah menyatakan bersedia untuk bertemu dengan timnya. Kegiatan pertemuan itu rencananya akan dilaksanakan di Jayapura. Dalam pertemuan itu, ia dan tim akan mendegar keinginan apa saja yang dimiliki oleh mereka.
“Kita ingin mendengar dari mereka apa yang mereka inginkan. Kita mencatat dan kita akan bahas. Saya pikir itu (masalah referendum) bagian didiskusikan,” terangnya.