Selasa 26 Nov 2019 03:52 WIB

Tersangka Gunakan Rekening Rekannya untuk Kembali Bobol ATM

Tersangka meminta rekannya membuat buku tabungan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, salah satu tersangka pembobolan ATM Bank DKI berinisial I sempat meminta empat rekannya untuk membuat buku tabungan.

Tujuannya untuk kembali menarik sejumlah uang melalui bank swasta itu dengan menggunakan rekening rekannya.

Baca Juga

Sebab, jelas Iwan, saat dia pertama kali mengambil sejumlah uang di ATM yang terhubung ke Bank DKI, saldo dalam rekening hanya terpotong Rp 4 ribu. Adapun Iwan menyebut, tersangka I itu merupakan anggota Satpol PP DKI Jakarta.

"Jadi, salah satu tersangka ada yang mencoba membuat ATM dengan menggunakan buku tabungan dari rekan-rekannya. Kemudian ATM-nya dikuasai untuk mengambil uang," kata Iwan di Slipi Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (25/11).

Iwan mengungkapkan, tersangka I bahkan memberikan uang senilai Rp 5 juta kepada empat rekannya sebagai imbalan karena telah membuat rekening tabungan. "Orang-orang tersebut (empat rekan tersangka I), dia beri uang sekitar Rp 5 juta," ungkap Iwan.

Untuk diketahui, sebelumnya anggota Satpol PP diduga menguras ATM salah satu bank swasta yang terhubung ke Bank DKI. Polisi menduga pembobolan ATM itu terjadi sejak April hingga Oktober 2019.

Polisi pun telah menetapkan 41 tersangka terkait kasus dugaan pembobolan ATM itu. Akibat hal itu, pihak bank mencatat total kerugian mencapai Rp 50 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement