jatimnow.com - Tercoretnya Shalfa Avrila Sania (17), atlet senam asal Kediri dari ajang SEA Games Filipina membuat Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kebomas, Gresik Dian Kartikowati bersedih.
Apalagi sebelumnya, siswi kelas XII jurusan Bahasa itu dicoret karena alasan tidak perawan. Padahal setelah dilakukan pemeriksaan dokter, tudingan itu tidak terbukti.
Baca juga:
- Dinilai Tak Perawan, Seorang Atlet Senam SEA Games Dipulangkan
- Kemenpora Bantah Ada Atlet Senam Dipulangkan karena tidak Perawan
- Pengakuan Atlet Senam yang Dipulangkan Akibat Isu Tak Perawan
"Pertama kali mendengar saya kaget. Rasanya sedih, apa hubungannya tudingan itu. Apalagi setelah diperiksa juga tidak terbukti," kata Dian, Senin (2/12/2019).
Merasa dirugikan, Shalfa dan keluarga dengan didampingi Wali Kota Kediri mengadukan nasibnya ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Hari ini izin tidak masuk sekolah, dia pulang ke Kediri didampingi wali kota menemui Gubernur Jatim," ujarnya.
Ia melanjutkan, selama ini Shalfa tergolong siswi yang rajin. Dia hanya izin tidak sekolah jika ada pertandingan atau kejuaraan saja.
"Tidak pernah absen tanpa sebab," terangnya.
Di hari pertama Ujian Tengah Semester, Jumat (28/11/2019) lalu, Shalfa diketahui masih mengikuti ujian mata pelajaran Sastra Inggris dan Penjaskes hingga selesai. Namun setelah itu dia dijemput keluarganya.
"Kabarnya setelah pulang sekolah langsung dijemput ibunya pulang ke Kediri. Kita disini hari Sabtu dan Minggu libur, baru hari ini dia izin tidak masuk sekolah," jelasnya.
Ia menegaskan jika pihak sekolah menjamin Shalfa tetap bisa mengikuti ujian susulan dan memberikan bimbingan konseling jika siswinya tersebut sudah kembali bersekolah.
"Kami siap menerimanya kembali. Selain tetap bisa mengikuti ujian susulan, dia juga kita beri bimbingan konseling," tutupnya.