REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat baik dari Jakarta maupun turis mancanegara tetap antusias berlibur di kawasan Monumen Nasional (Monas) meski terjadi ledakan granat asap, Selasa pagi (3/12). Meski sempat ditutup pada pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB masyarakat tetap antusias untuk berkunjung dan melihat-lihat bagian dalam tugu yang dibangun pada 1961 itu.
"Ya sejauh ini baik-baik saja. Liburan ke sini nyaman-nyaman aja. Aman juga kok," kata salah satu pengunjung, Jack, saat ditemui di Monas.
Jack tidak tahu sama sekali kejadian ledakan granat terjadi Monas pada pagi hari tadi. Meski akhirnya mengetahui kejadian itu, ia tetap ingin menghabiskan waktu berliburnya melihat pemandangan Ibu Kota dari Monas.
Pengunjung lainnya yang bernama Siswanto juga mengatakan hal yang serupa. Ia merasa aman saat berkunjung ke Monas meski tahu kejadian ledakan itu.
Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Pengamanannya kan sama saja seperti hari biasa, tidak ada yang spesial pasti dicek tasnya apa yang dibawa. Tapi ya sudah nyaman-nyaman saja mau berlibur kesini bareng saudara saya yang dari luar kota, " kata Siswanto.
Tika pengunjung lainnya juga merasa liburannya kali ini ke Monas menyenangkan seperti biasanya, meski ia sudah tahu ada ledakan granat pada pagi harinya. "Iya saya tahu pas sudah sampai sini, tapi kepalang tanggung saya tunggu sampai buka. Ada atau nggak ada (ledakan granat) sebenarnya saya tetap liburan ke Monas," kata Tika.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas saat beberapa anggota TNI berolah raga pada Selasa pagi. Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya telah mengerahkan tim guna menyelidiki ledakan yang melukai dua anggota TNI, yakni Serka Fajar dan Praka Gunawan.