Rabu 04 Dec 2019 18:56 WIB

Demokrat Sepakat Pilpres dan Pileg Dilaksanakan Terpisah

Pemisaan pilpres-pileg salah satu solusi menghindari jatuhnya korban jiwa.

Rep: Rizkyan Adiyudha, Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Bendera Partai Demokrat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Bendera Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat sepakat jika penyelenggaraan Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara terpisah. Sikap belogo mercy itu tak lepas dari banyaknya korban jiwa dalam penyelenggaraan pemilu 2019 lalu.

"Karena banyak tuduhan pemilu kemarin dianggap terlalu panas dan memakan banyak korban penyelenggara Pemilu," kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon daalm keterangan resmi di Jakarta, Rabu (4/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, Demokrat berpendapat salah satu solusi menghindari jatuhnya korban jiwa adalah kembali memisahkan penyelenggaran Pileg dan Pilpres. Jansen melanjutkan, revisi UU Pemilu kini sedang diperjuangkan partai di dalam parlemen.

"Bukan seperti kemarin pileg pilpres dibuat bareng karena ini ibarat satu resepsi untuk dua perkawinan," katanya.

Dia mengatakan, pelaksanaan Pilpres dan Pileg secara serentak awalnya dipikir akan membuat efisien dan menekan biaya. Namun faktanya ternyata sebaliknya. "Satu jenis pemilu saja sudah buat panas apalagi dua  jenis pemilu digabung sekaligus," katanya.

Dia mengibaratkan, mobil yang terlalu panas hingga harus diperiksa mesin atau sistemnya. Pemeriksaan itu, sambung dia juga harus dilakukan secara menyeuiruh.

"Jadi sistem yang membuat panas inilah yang kita perbaiki karena kadang sumber panas itu dari sana," katanya.

Demokrat, dia mengatakan, sepakat dengan hasil Musyawarah Nasiona (Munas) Golkar yang menghasilkan sejumlah rekomendasi politik. Salah satu rekomendasinya adalah perubahan Undang-Undang Pemilu terkait pemisahan penyelenggaraan Pilpres dan Pileg.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement