REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formatur kepengurusan DPP Partai Golkar periodesasi 2019-2024 resmi dibentuk. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk empat kadernya untuk membantunya dalam membentuk kepengurusan partai.
"Formatur ada empat orang anggota dan satu ketua (ketum), anggota disepakati tiga dari DPD dari barat, tengah, timur dan satu lagi mewakili ormas dan sayap partai. Itu nanti formaturnya," kata politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Kamis (5/12).
Keempat kader tersebut yaitu Ahmad Doli Kurnia Tandjung mewakili barat, Zainudin Amali tengah, Melki Laka Lena dari wilayah timur Ilham Permana dari ormas sayap Golkar. Sementara itu Airlangga bertindak sebagai ketua formatur.
Politikus Golkar Azis Syamsuddin menyebut keempat kader tersebut nantinya sifatnya adalah membantu ketua umum bila dibutuhkan. Namun jika nantinya ketua umum bisa dan mampu sendiri, maka tidak perlu diperbantukan. Hal itu pun telah disepakati di dalam sidang komisi A.
Sebelumnya Airlangga Hartarto telah terpilih kembali untuk duduk sebagai Ketua Umum Partai Golkar setelah disetujui para ketua DPD, dan organisasi sayap pendiri Golkar pada Rabu (4/12) malam. Setelah terpilih Airlangga harus menyusun formasi kepengurusan.
"Nanti diberi waktu 60 hari untuk menyusun," ujar Airlangga Hartarto usai terpilih sebagai Ketua Umum. Ia masih belum mau bicara rinci soal formasi kepengurusan yang akan disusunnya.
Soal formaturnya, Airlangga mengatakan, pembahasan itu akan dilanjutkan dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) yang telah memasuki hari ketiga pada Rabu (4/12). "Nanti akan dibahas. Tadi sudah ditetapkan formaturnya adalah dipimpin ketua umum," kata dia.