REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Pemerintah Rusia mengusir seorang diplomat Bulgaria. Pengusiran itu merupakan tindakan balasan setelah Sofia menolak visa atase pertahanan Rusia yang baru menjabat. Demikian keterangan menurut Kementerian Luar Negeri Bulgaria pada Kamis (5/12).
Duta Besar Bulgaria di Moskow Atanas Krastin diinformasikan harus angkat kaki dari Rusia dalam waktu 24 jam menurut protokol diplomatik, demikian pernyataan kementerian. Moskow merujuk pada "prinsip timbal balik".
Bulgaria pada Oktober mengatakan pihaknya menolak visa atase pertahanan yang baru menjabat di kedutaan besar Rusia di Sofia, sehari setelah mengusir diplomat Rusia lainnya atas dugaan mata-mata. Bulgaria, sekutu loyal Moskow selama masa komunis, kini menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.
Bulgaria tetap mempertahankan ikatan sejarah dan budaya yang kuat dengan Rusia yang masih menjadi pemasok energi terbesarnya. Sofia tidak bergabung dengan sekutunya di Uni Eropa dan NATO, yang mengusir diplomat Rusia tahun lalu terkait dengan kasus keracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris.