Jumat 06 Dec 2019 13:20 WIB

Demonstran Tutup Kilang Minyak di Prancis

Demonstran di Prancis menutup tujuh dari delapan kilang minyak

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Unjuk rasa serikat pekerja yang memprotes perombakan sistem pensiun di Prancis, Kamis (5/12). Demonstran di Prancis menutup tujuh dari delapan kilang minyak.
Foto: Guillaume Horcajuelo/EPA
Unjuk rasa serikat pekerja yang memprotes perombakan sistem pensiun di Prancis, Kamis (5/12). Demonstran di Prancis menutup tujuh dari delapan kilang minyak.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemogokan nasional di Prancis menjadi upaya untuk mematikan ekonomi negara tersebut, termasuk menutup kilang minyak. Kementerian Dalam Negeri menyatakan lebih dari 800 ribu orang telah bergabung dengan demonstrasi di lebih dari 100 kota di seluruh Prancis.

Serikat buruh Confederation Generale du Travail (CGT) mengatakan 1,5 juta orang telah turun ke jalan, termasuk 250 ribu di Paris. Para pekerja memblokir tujuh dari delapan kilang minyak negara itu yang berpotensi menyebabkan kekurangan bahan bakar jika mogok berlanjut.

Baca Juga

"Apa yang harus kita lakukan adalah mematikan ekonomi. Orang-orang ingin sekali bertarung," kata pejabat serikat pekerja Force Ouvrière (Angkatan Pekerja) Christian Grolier dikutip dari BBC.

Kelompok Pemberontak Extinction telah menyabotase ribuan e-skuter. Mereka mengecat kode QR yang biasanya dipindai pengguna ponsel pintar untuk membuka kunci kendaraan.

Kelompok itu mengatakan aksi tersebut dilakukan karena skuter elektronik meskipun secara luas dipandang sebagai bentuk transportasi yang ramah lingkungan, sebenarnya tidak. Kendaraan itu membutuhkan energi dan sumber daya dalam jumlah besar selama pembuatannya dan memiliki siklus hidup yang pendek.

Pekerja menggugat atas reformasi pensiun yang direncanakan membuat penundaan masa pensiun atau menghadapi pengurangan pesangon setelah pensiun. Presiden Emmanuel Macron ingin memperkenalkan sistem pensiun universal.

Demonstran menentang perubahan sistem pensiun yang saat ini digunakan. Saat ini Prancis memiliki 42 skema pensiun yang berbeda di sektor swasta dan publik dengan variasi usia pensiun dan tunjangan.

Selain demonstrasi damai dengan pemogokan massal, di beberapa titik pun terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi. Polisi di Paris telah menangkap 71 orang dengan laporan tentang perusakan di kota. Kekerasan juga dilaporkan di Nantes, Bordeaux, dan Rennes.

Di Paris, lokasi wisata populer termasuk Menara Eiffel, Musée d'Orsay, dan Istana Versailles ditutup. Sekitar 90 persen jadwal kereta kecepatan tinggi dan kereta antar kota dibatalkan.

Di Paris, hanya lima dari 16 jalur metro kota yang beroperasi. Operator kereta api Eurostar dan Thalys membatalkan setidaknya setengah dari layanan yang menghubungkan Paris dengan London dan Brussels. Eurostar akan mengoperasikan transportasi dengan pengurangan jadwal hingga 10 Desember.

Air France membatalkan 30 persen penerbangan domestik dan 10 persen penerbangan internasional jarak pendek di tengah pemogokan oleh pengaturan lalu lintas udara. Maskapai EasyJet membatalkan 223 penerbangan internasional dan penerbangan jarak pendek, serta memperingatkan penumpang penundaan penerbangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement