REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku ia diinginkan agar kembali menjadi ketua umum oleh sejumlah kader dari pusat sampai daerah. Zulhas menyebut ia akan memikirkan hal itu demi kepentingan partai.
"Saya diminta kader agar maju lagi," kata Zulkifli usai menghadiri Silaknas ICMI ke 29 di Universitas Negeri Padang, Ahad (8/12).
Zulkifli mengatakan tidak ada aturan di PAN mengenai pembatasan masa jabatan ketua umum hanya satu periode saja. PAN lanjut pejabat Wakil Ketua MPR RI itu, partai yang demokratis dan tidak kaku. Untuk itu, sah-sah saja di PAN menurut Zulhas kalau dirinya dapat menjadi Ketua Umum selama dua periode atau lebih.
"Di PAN itu bebas saja kok. Apa aja boleh," ucap Zulkifli.
Namun Zul tak menampik ada banyak nama-nama yang muncul sebagai kandidat ketua umum untuk Muktamar PAN 2020 mendatang. Di antaranya yang disebutkan Zulhas ialah Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, anggota DPR RI yang juga putra Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanafi Rais, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Wakil Ketua Dewan PAN Drajat Wibowo.
Zulkifli juga berkomentar terkait situasi panas saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di Jakarta pada Sabtu (7/12) malam WIB. Di mana sejumlah kader dari sejumlah kubu kandidat ketua umum terlibat cekcok yang harus diredakan oleh ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
"Ah, panas-panas sedikit biasa itu. Karena ada banyak calon ketua umum di kita," kata Zulkifli.