REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN -- PT Angkasa Pura I (Persero) resmi mengoperasikan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (10/12). Terminal baru ini memiliki kapasitas menampung penumpang lima kali lebih besar dibandingkan terminal lama.
"Pengembangan bandara di Banjarmasin ini bagian dari program kita dalam rangka menyelesaikan lag of capacity satu di antara 14 bandara yang kami kelola. Kapasitas terminalnya kini menjadi 7 juta penumpang per tahun, sebelumnya hanya 1,5 juta penumpang per tahunnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Banjarmasin, Selasa (10/12).
Faik mengungkapkan, trafik jumlah penumpang di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada tahun 2018 sudah mencapai 3,9 juta penumpang. Sehingga terminal lama dirasa tidak lagi ideal untuk menampung penumpang.
Selain itu, sambung dia, alasan Angkasa Pura I mengembangkan kapasitas terminal Bandara Syamsudin Noor karena potensi pertumbuhan ekonomi di Banjarmasin cukup menjanjikan. Ia menyebut, berbagai program pemerintah daerah terkait mendatangkan wisatawan dinilai juga sejalan dengan misi Angkasa Pura I.
"Pengoperasian terminal baru ini juga merupakan bentuk kontribusi kami dalam merespon perkembangan perekonomian Kalimantan Selatan,” ujar Faik.
Pengoperasian perdana terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini ditandai dengan penerbangan pertama Lion Air JT311 tujuan Jakarta pukul 06.00 WITA. Sedangkan kedatangan perdana yang melalui terminal baru ini, yaitu Garuda Indonesia GA 530 dari Jakarta yang mendarat pukul 07.25 WITA.
Selain itu, ditandai pula dengan seremoni pengalungan bunga dan pemberian suvenir kepada para penumpang pesawat yang berangkat dan mendarat pertama melalui terminal baru.
Dia menuturkan, harapannya terminal baru ini akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. "Kita harapkan peresmian dilakukan secepatnya. Pak Gubernur sudah mengirimkan surat kepada Presiden untuk bisa meresmikannya pada 20 Desember 2019," papar Faik.
Terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau delapan kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi.
Terminal baru tersebut juga ditunjang dengan 42 unit konter check in, empat conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula lima fixedbridg serta area parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, AP I juga membangun terminal kargo baru berkapasitas 44 ribu ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung delapan pesawat narrow body.