REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap pertengahan bulan Hijriyah berdasarkan kalender Qamariyah.
Puasa ini dilakukan hanya tiga hari setiap pertengahan bulan yakni 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah.
Baca Juga
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Nafis menjelaskan tentang puasa Ayyamul Bidh tersebut.
Menurut dia, sebelum Nabi Muhammad Saw mendapat kewajiban berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan, memang ada beberapa model puasa yang telah dilakukan umat nabi sebelumnya.