REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Uni Eropa harus mengucurkan lebih dari 6 miliar euro (sekitar Rp 93,3 triliun), dana alokasi untuk pengungsi Suriah di Turki. Uni Eropa juga diharap mempercepat aliran dana tersebut, menurut Direktur Urusan Uni Eropa Kementerian Luar Negeri Turki, dikutip Ahad (15/12).
Dana Uni Eropa mendukung hampir 3,5 juta pengungsi Suriah di Turki. Setelah perang selama lebih dari delapan tahun di Suriah menelan ratusan ribu nyawa, jutaan orang mengungsi di antaranya ke Turki.
Pada gilirannya Turki sepakat untuk menghentikan migrasi selanjutnya ke Eropa. "Aliran dana harus dipercepat dan jumlahnya harus dinaikkan," kata Faruk Kaymakci, Wakil Menteri Luar Negeri Turki.
"Selama krisis melanda kita harus bekerja sama. Dana 6 miliar euro (sekitar Rp 93,3 triliun) tidak akan mengatasi masalah ketika akhirnya semua dihabiskan," kata Kaymakci kepada awak media di Istanbul.
Uni Eropa, yang menyiapkan dana pada 2015, menyebutkan lebih dari 5,6 miliar euro (sekitar Rp 87 triliun) telah dialokasikan. Lebih dari 3,5 miliar euro (sekitar Rp 54,43 triliun) dikontrak dan lebih dari 2,4 miliar euro (sekiat Rp 37,32 triliun) dicairkan.
Kaymakci mengatakan menampung pengungsi menghabiskan total sekitar 40 miliar dolar AS di Turki, dikutip dari Reuters.