Rabu 18 Dec 2019 16:54 WIB

Pemprov DKI Ajak Kerja Bakti Antisipasi Genangan

Pemprov DKI Jakarta mengajak semua pihak kerja bakti antisipasi genangan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Genangan air akibat hujan di Jakarta
Foto: TMC Polda Metro Jaya
Genangan air akibat hujan di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berusaha mencegah terjadinya kembali Genangan air yang cukup tinggi saat hujan lebat di wilayah Jakarta pada Selasa (17/12) sore kemarin. Salah satu langkahnya adalah akan melibatkan seluruh komponen termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan sejak kemarin sudah dibahas soal penanganan genangan di Jakarta saat hujan lebat. Dan rencananya akan ada kerja bakti besar-besaran yang akan melibatkan seluruh komponen dalam waktu dekat.

Baca Juga

"Jadi hari Ahad besok kita mau kerja bakti besar, melibatkan semua komponen kita di provinsi," katanya di Balai Kota, Rabu (18/12).

Pascahujan lebat kemarin, lanjut Saefulloh, Gubernur terus memonitor penanganan genangan dan banjir di beberapa sudut Jakarta. Kerja bakti dan penanganan ini sasarannya adalah mengurangi genangan air saat terjadi hujan lebat. Pemprov DKI ingin mencari tahu kenapa sampai terjadi genangan tinggi.

"Apakah mungkin tali airnya, atau mungkin mulut airnya. Atau mungkin bak kontrolnya atau mungkin salurannya itu yang mau kita kejar mau kita telisuri itu supaya kalau ada debit hujan besar tidak terjadi lagi," katanya.

Apalagi, sebut dia, hujan kemarin cukup besar, walaupun durasinya pendek. "Kita enggak tahu ke depan mau ada intensitas hujan seperti apa durasinya kita juga enggak tahu jadi kita antisipasi," ucapnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyebut sebanyak 19 titik genangan ditemukan pascahujan dengan rincian, yaitu Jakarta Selatan 7 titik, Jakarta Pusat 4 titik, Jakarta Timur 5 titik, dan Jakarta Barat 3 titik. Sedangkan, genangan pemukiman terdiri dari 8 titik genangan di wilayah Jakarta Barat.

Personel dari Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta melalui Satgas SDA Kecamatan secara sigap menuju lokasi untuk melakukan penanganan genangan, dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan. "Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta sebanyak 122 unit pompa mobile dan 474 unit pompa stasioner yang tersebar di 165 lokasi, dengan total kapasitas 489.01 m4/dt," jelasnya.

Tak hanya itu, tindakan preventif juga dilakukan oleh PPSU Provinsi DKI Jakarta. Ketika hujan, DKI Jakarta tidak bisa menolak sampah yang datang, tapi PPSU Provinsi DKI Jakarta siap untuk bergerak cepat untuk beraksi agar sampah itu tidak menimbulkan kerusakan lebih besar.

Kolaborasi menghadapi dampak musim penghujan di Ibu Kota dilakukan mulai dari kegiatan pemberian informasi update peringatan dini, monitoring, penanganan hingga update situasi terkini. BPBD Provinsi DKI Jakarta selalu aktif melaporkan update peringatan dini cuaca Jabodetabek serta update tinggi muka air di website dan media sosial.

BUMD Jakarta seperti MRT Jakarta juga aktif melaporkan perkembangan terkini, terutama yang terkait dengan situasi surutnya genangan di titik-titik halte MRT. Untuk mengetahui secara akurat informasi terkini, warga bisa follow akun media sosial milik Pemprov DKI Jakarta, Dinas SDA, dan BPBD DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement