REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jemaat peringatan Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, pada tahun ini tidak bisa memarkirkan kendaraannya di Masjid Istiqlal. Pengerjaan renovasi masjid terbesar di Indonesia tersebut membuat lahan parkir tidak bisa dipergunakan.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Istiqlal kan lagi direnovasi, jadi saudara-saudara kita yang Katolik yang ingin ibadah itu nggak bisa parkir kendaraan di Istiqlal," kata Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis.
Abu mengatakan, para jemaat gereja kini tidak bisa masuk ke area parkir dalam kawasan Masjid Istiqlal karena mobil proyek renovasi masih lalu-lalang. Sementara itu, pintu Istiqlal yang dibuka mengarah ke Juanda, bukan arah Katedral.
"Dulu kami bantu jagain mobil, nyebrangin. Kalau ini kan agak susah juga karena pintu Istiqlal yang dibuka yang arah Juanda," kata Abu.
Sejumlah warga beristirahat di samping proyek renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Menurut Abu, pihaknya telah memberi tahu pihak Gereja Katedral jauh-jauh hari, termasuk ketika kedua belah pihak terlibat dalam kepanitiaan bersama perayaan Sumpah Pemuda. Kendati demikian, Abu mengatakan, pengurus Masjid Istiqlal tetap membantu pengamanan ibadah perayaan natal di Gereja Katedral pada tahun 2019 ini.
Jemaat Gereja Katedral, menurut Abu, masih dapat memanfaatkan fasilitas masjid lainnya, seperti toilet. Mereka juga bisa beristirahat di area masjid.
"Natal itu kan ada beberapa kali kebaktian, yang datang duluan mungkin mau ngaso bisa di masjid sambil nunggu jam kebaktiannya. Ya, Insya Allah tahun depan sudah kembali normal," ucap Abu.