REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Program rantang berkah yang diberikan sebagai bantuan makanan pada orang-orang tua di wilayah Kabupaten Purbalingga, makin diperluas jangkauannya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga, Sediyono, menyebutkan mulai tahun 2020 ini, program rantang berkah sudah menjangkau seluruh kecamatan di wilayahnya.
''Saat program ini mulai dilaksanakan pertengahan tahun 2019 lalu, program rantang berkah hanya menjangkau orang-orang tua yang tinggal di tujuh kecamatan. Mulai awal Januari 2020 ini, program sudah menjangkau 18 kecamatan atau seluruh kecamatan di Purbalingga,'' ucap dia, Sabtu (4/1).
Sedangkan warga orang tua yang menerima manfaat program ini, mencapai 497 orang tua. Jumlah ini mengalami penambahan cukup tinggi, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 307 orang.
Perluasan persebaran jangkauan program Rantang Berkah ini, menurut Sediyono, merupakan bentuk kepedulian Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi terhadap kondisi lansia Purbalingga terlantar yang ada di wilayahnya.
''DKPP sebagai pihak yang dipercaya oleh Bupati sebagai leading sector program rantang berkah akan bekerja sebaik mungkin agar para lansia terlantar di Purbalingga bisa terlayani seluruhnya,'' kata dia.
DKPP, menurut dia, juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari penyedia makanan yang ada di kecamatan-kecamatan, serta pemerintah kecamatan setempat agar segala bentuk permasalahan bisa teratasi dengan baik. ''Terutama mengenai menu yang diberikan,'' jelasnya.
Program rantang berkah yang digagas Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2019 lalu. Dalam program ini, para para janda atau duda lansia yang tinggal sendiri di rumahnya, mendapat bantuan makanan matang untuk kebutuhan tiga kali sehari.
Untuk penyediaan makanannnya, DKPP menjalin kerjasama dengan warung-warung makan atau usaha katering yang ada di masing-masing wilayah kecamatan tempat lokasi lansia tersebut berada. ''Dengan demikian, pengantaran rantang berkah menjadi tidak terlalu jauh,'' katanya.
Sadiyono menyebutkan, program ini dilakukan agar para lansia janda tinggal seorang diri di rumahnya, bisa terpenuhi kebutuhan makanannya. ''Untuk menu makanan yang disajikan, kita berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan agar kebutuhan gizi mereka terpenuhi,'' jelasnya.