REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan (Disdukcapil) Kota Depok Misbaul Munir membenarkan Reynhard Sinaga merupakan warga Kota Depok. Adapun alamat lengkapnya ia tak bisa ungkap ke publik karena merupakan identitas kependudukan.
"Ya benar Saudara Reynhard adalah warga Kota Depok. Alamat dan nama orang tuanya saya tidak bisa kasih tahu karena identitas kependudukan seorang itu bersifat rahasia," ujar Munir saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/1).
Munir menyarankan untuk dapat mengetahui identitas pelaku dan alamatnya, sebaiknya pihak kepolisian yang meminta.
"Silakan teman-teman minta pihak kepolisian Polres Metro Depok untuk meminta data-data kependudukan pelaku, baru kami akan berikan," katanya.
Dilansir dari the Guardian, seorang pria warga negara Indonesia (WNI), Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, atas tuduhan melakukan pemerkosaan terhadap 159 pria dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Sontak Reynhard yang merupakan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) dan sedang mengambil gelar doktor di Universitas Manchester menjadi perhatian publik Inggris pada Senin (6/1/2020).
Reynhard Sinaga yang memiliki tinggi sekitar 170 cm ini lahir di Jambi pada 1983. Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun di Manchester hingga Reynhard ditangkap pada 2 Juni 2017.
Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut dengan bantuan biaya dari ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir berdomisili di Kota Depok.
Dipanggil Rey dan tidak pernah menceritakan tentang keluarganya di mana, dia juga punya dua saudara dan tidak pernah bercerita mengenai masa kecilnya.
Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.