REPUBLIKA.CO.ID, oleh Mabruroh dan Rr Laeny Sulistyawati
Kasus perkosaan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga membuat publik mengenal adanya obat bernama GHB atau Gamma Hydroxybutyrate. Reynhard disebut menggunakan GHB untuk membius korbannya sebelum melakukan perkosaan.
Ketua Kajian Obat PB IDI, Rika Yuliwulandari, mengatakan obat GHB ditemukan dan dipergunakan pertama kali sebagai obat anestesi. Namun seiring perjalanan waktu obat GHB tidak lagi disarankan untuk anestesi.
“Ditemukannya sudah lama, dulu ditemukan untuk obat anestesi. Obat untuk menghilangkan nyeri dan menurunkan kesadaran pada pasien-pasien yang akan dilakukan pembedahan (operasi),” ujar Rika dalam sambungan telepon, Kamis (9/1).