Selasa 14 Jan 2020 16:56 WIB

Ambulans Tabrakan dengan Motor, Satu Meninggal

Ambulans sedang membawa pasien saat insiden tabrakan terjadi.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Seorang pemuda di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meninggal setelah sepeda motornya beradu banteng dengan sebuah mobil ambulans di Jalan Raya Pilar-Sukatani, Kampung Blokang RT 12/03, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Korban meninggal akibat luka berat.

"Korban Irwan (23 tahun) tewas di tempat dengan kondisi luka berat," kata Kasubbag Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kompol Sunardi, Selasa (14/1).

Baca Juga

Sunardi menjelaskan peristiwa adu banteng itu melibatkan ambulans jenis Suzuki APV bernomor polisi B-1063-FHX dengan kendaraan roda dua merek Honda Beat bernopol B-4389-FPN. "Kedua kendaraan itu melaju dengan kecepatan yang relatif tinggi," katanya.

Ambulans diketahui milik Puskesmas Muaragembong yang kebetulan sedang membawa pasien bernama Siti Aisyah Nuraini. Saat itu mobil ambulans yang dikemudikan oleh Jayadi bergerak sangat cepat dari arah selatan menuju utara.

Pada saat yang bersamaan kendaraan korban juga melaju kencang dari arah yang berlawanan. Namun, saat hendak berpapasan, motor yang dikendarai korban oleng ke kanan hingga peristiwa adu banteng itu tak terelakkan.

"Jasad korban langsung dievakuasi ke RS Sentra Medika tidak lama setelah kejadian," ungkapnya.

Petugas kemudian menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga korban yang berasal dari Kampung Elok RT02/04, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. "Saat ini jenasah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Sunardi.

Sementara itu, kendaraan milik korban saat ini berada di Unit Laka Satlantas Kepolisian Resor Metro Bekasi sebagai barang bukti. Petugas kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mendalami kasus tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement