Kamis 16 Jan 2020 10:36 WIB

Sepekan Disekap, Korban Dipukuli dan Disundut Rokok

Korban penculikan dipukuli dan disundut rokok selama sepekan disekap.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Reiny Dwinanda
Penyekapan (ilustrasi). Korban penculikan di Pulomas, Jakarta Timur mengalami penyiksaan selama sepekan disekap.
Penyekapan (ilustrasi). Korban penculikan di Pulomas, Jakarta Timur mengalami penyiksaan selama sepekan disekap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban penculikan dan penyekapan di Jalan Pulo Mas Barat IV, Pulo Gadung, Jakarta Timur mendapatkan perlakuan kasar dari tiga pelaku berinisial AT, YK, AJ. Selama satu pekan disekap, korban berinisial MS dipukuli dan hanya diberi makan satu kali sehari.

"Korban (MS) hanya dikasih makan sekali dalam hari sekali (oleh pelaku) dan mendapatkan perlakukan kekerasan, seperti dipukul dan disundut rokok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis (16/1).

Baca Juga

Yusri mengungkapkan, ketiga pelaku itu melakukan penganiayaan dan penculikan itu atas perintah seseorang bernama Andre. Saat ini polisi masih memburu keberadaan Andre.

Menurut Yusri, diduga penculikan dan penyekapan ini terjadi karena pelaku menuduh korban telah menggunakan uang perusahaan untuk dirinya sendiri. Andre pun kemudian mengajak tiga orang pelaku lainnya untuk bertemu MS di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Saat bertemu, Andre langsung menyundut rokok dan memukul korban. Usai menganiaya korban, Andre menyuruh tiga pelaku membawa MS lokasi PT OHP.

"Atas perintah Andre yang saat ini DPO (daftar pencarian orang), korban dibawa ke kantor PT OHP dan di sekap selama satu minggu," papar Yusri.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan penggrebekan di PT OHP di Jalan Pulo Mas Barat IV, Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur terkait dugaan penculikan dan penyekapan. Polisi pun menangkap tiga orang terduga pelaku berinisial AT, YK, dan AJ.

Korban berinisial MS adalah salah satu karyawan di perusahaan yang bergerak dalam bidang event organizer itu. Ketiga pelaku juga diketahui merupakan rekan kerja korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement