Senin 20 Jan 2020 19:21 WIB

Pangeran Harry Ungkap Kesedihannya

Pangeran Harry mengungkapkan kesedihannya, namun merasa tak ada pilihan lain.

Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Harry mengungkapkan kesedihannya melepas tugas kebangsawanannya, namun merasa tak ada pilihan lain.
Foto: EPA
Pangeran Harry mengungkapkan kesedihannya melepas tugas kebangsawanannya, namun merasa tak ada pilihan lain.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Inggris Harry berbicara tentang kesedihannya karena dipaksa untuk melepaskan tugas kebangsawanannya dalam kesepakatan bersama Ratu Elizabeth dan sesepuh kerabat bangsawan Windsor. Harry mengatakan, tidak ada pilihan lain jika dia, istrinya Meghan, mencari masa depan yang mandiri.

Istana Buckingham dan Sang Ratu mengumumkan pada Sabtu bahwa Harry dan Meghan tidak akan lagi menjadi anggota kerajaan Inggris, tidak lagi menggunakan gelar "Yang Mulia", dan sekarang akan membayar sendiri pengeluarannya dengan cara mereka sendiri. Mereka bebas untuk mencari apa yang mereka sebut "peran baru progresif".

Baca Juga

Aturan baru dibuat untuk mengakhiri krisis yang dipicu ketika Harry dan Meghan pada awal bulan ini mengumumkan bahwa mereka ingin mengurangi keterlibatan resmi dan menghabiskan lebih banyak waktu di Kanada dan Amerika Serikat, sambil tetap menjadi bangsawan aktif. Dalam sambutannya di badan amal Sentebale pada Ahad, Harry yang tampak sedih mengatakan bahwa hasil akhirnya bukanlah yang diinginkan oleh dia dan istrinya yang berkebangsaan Amerika dan mantan aktris.

"Harapan kami adalah untuk terus melayani Ratu, Persemakmuran, dan asosiasi militer saya tanpa dana publik. Sayangnya itu tidak mungkin," kata sang pangeran yang berada di urutan keenam takhta kerajaan.