Selasa 21 Jan 2020 19:26 WIB

Dunia Bersiap Hadapi Virus Corona Baru

Virus corona baru menyebar dari Wuhan China.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pelancong dari Wuhan, China, harus melewati pemindai suhu tubuh di Bandara Narita, Jepang. Virus korona misterius yang bermula di Wuhan telah menimbulkan korban keempat meninggal per 21 Januari 2020.
Foto: Kyodo via AP
Pelancong dari Wuhan, China, harus melewati pemindai suhu tubuh di Bandara Narita, Jepang. Virus korona misterius yang bermula di Wuhan telah menimbulkan korban keempat meninggal per 21 Januari 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Negara-negara di Asia dan kawasan lainnya mulai melakukan pemeriksaan suhu tubuh di bandara, stasiun kereta, dan tempat publik lainnya. Negara-negara itu berharap dapat menemukan orang yang terjangkit virus corona baru.

Virus tersebut diyakini telah menyebar dari Wuhan China dan menjangkiti 200 orang di negara itu. Baru-baru itu telah dikonfirmasi virus tersebut menular antarmanusia. Penemuan itu memicu kekhawatiran.

Baca Juga

Pasalnya, jutaan warga China akan melakukan perjalanan menjelang Tahun Baru Imlek. Berbagai langkah pencegahan dilakukan untuk menghindari petaka yang pernah terjadi saat wabah SARS merebak pada 2002 dan 2003 yang menewaskan 800 orang.  

Berikut negara-negara yang sudah melakukan pencegahan penyebaran virus corona baru:

Jepang

Jepang sudah mendeteksi satu kasus dan Perdana Menteri Shinzo Abe telah meminta pejabat pemerintah untuk meningkatkan pemeriksaan karantina di bandara dan pintu masuk lainnya. Diperkirakan banyak wisatawan China yang akan datang ke Jepang selama liburan Imlek.

Beberapa tahun terakhir jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Jepang terus meningkat. Tahun lalu lebih dari 9 juta warga China datang ke Jepang.

Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan pengunjung dari Wuhan akan diminta untuk mengisi formulir kesehatan. Pada pekan lalu, Jepang sudah mengkonfirmasi satu kasus. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dinyatakan positif mengidap virus corona setelah mengunjungi Wuhan.

Kementerian Kesehatan, Tenaga kerja dan Kesejahteraan Jepang mengatakan sudah melacak 41 orang yang melakukan kontak dengan pasien dan sedang mengawasi mereka. Belum ada satu pun dari orang-orang itu yang mengalami gejala pneumonia.

Australia

Kepada Kesehatan Australia Brendan Murphy mengatakan staf biosecurity atau keamanan kesehatan dan petugas kesehatan negara bagian New South Wales (NSW) akan menemui orang-orang yang melakukan penerbangan dari Wuhan. Mereka akan menyebarkan selebaran dalam bahasa Inggris dan China.

Selebaran tersebut menjelaskan tentang gejala-gejala penyakit virus corona baru. Para petugas akan menanyai penumpang apakah mereka mengalami gejala-gejala tersebut.

Pejabat kesehatan Australia mengatakan di Brisbande ada seorang laki-laki yang diisolasi setelah mengalami masalah pernapasan usai mengunjungi Wuhan. Tapi orang itu dikabarkan sudah pulih.  

Amerika Serikat (AS)

AS mulai melakukan pemeriksaan kepada semua penumpang penerbangan Wuhan yang tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy, Bandara Internasional San Francisco dan Bandara Internasional Los Angeles. Tiga pintu masuk terbesar ke AS.

Pusat Pengendali Penyakit AS (CDC) memperkirakan akan ada sekitar 5.000 penumpang yang akan diperiksa. CDC mengatakan sudah mengembangkan pemeriksaan diagnosai virus corona baru yang akan dibagikan pada mitra domestik dan luar negeri.  

"Namun berdasarkan informasi saat ini, ancaman langsung terhadap kesehatan publik Amerika masih kecil saat ini, walau begitu CDC akan proaktif bersiap melakukan tindak pencegahan," kata mereka.

Hong Kong

Hong Kong, kota semi otonom China menjadi salah satu destinasi paling populer warga China daratan. Hong Kong pun meningkatkan pengawasan, kebersihan dan langkah disinfektan di bandara dan stasiun kereta serta pesawat-pesawat dan kereta yang berasal dari Wuhan.

Sedikitnya informasi dan rendahnya level peringatan membuat Hong Kong menjadi wilayah yang paling terdampak SARS setelah China. Pemerintah Hong Kong bertekad agar hal tersebut tidak terulang lagi.

Pelaksana Tugas Kepala Pemerintahan Hong Kong Matthew Cheung mengatakan pihak berwenang sudah menyiapkan skenario terburuk. Kepala Sekretaris Hong Kong itu mengatakan kota tersebut dalam keadaan kesiagaan tinggi.

Seperti warga China daratan, warga Hong Kong juga senang datang ke pasar tradisional tempat dimana hewan ternak hidup dan dijual. Departemen Kesehatan Hong Kong meminta warga tidak mengunjungi pasar tradisional atau memegang hewan atau kotoran mereka. Wabah virus corona baru diyakin berasal dari pasar di Wuhan.

China

Banyak pihak yang menilai wabah SARS merebak karena pemerintah China awalnya menutup-nutupi wabah tersebut. Mereka dianggap telah menghalang-halangi kerja badan kesehatan dunia World Heath Organization.

Saat ini Presiden Xi Jinping telah memerintahkan tindakan yang lebih baik. Ia meminta 'komite partai komunis, pejabat pemerintah dan departemen terkait di semua level untuk lebih mengutamakan nyawa dan kesehatan rakyat'.

Suhu tubuh penumpang yang keluar dari bandara Wuhan diperiksa terlebih dahulu. Semua orang bekerja di sektor publik mulai dari polisi lalu lintas sampai teller bank serta pengguna transportasi publik diminta untuk menggunakan masker pelindung. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement