REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petenis tunggal putri Jepang, Naomi Osaka, melaju ke putaran ketiga Grand Slam Australia Open 2020. Osaka mengalahkan petenis China, Zheng Saisai, 6-2, 6-4, di Margaret Court Arena, Melbourne, Rabu (22/1).
Juara bertahan itu mengatakan, pertandingan tersebut tak berlangsung mudah. Ia hampir frustrasi meski akhirnya berhasil memenangkan pertandingan.
"Saya benar-benar bersemangat ketia ia bangun dan semua orang mulai bertepuk tangan lebih banyak karena semua penuh drama," ujar Osaka usai pertandingan dilansir dari wtatennis.
Performa apiknya sejauh ini di Australia Terbuka, kata Osaka, tak lepas dari pengalaman yang didapatkan di Amerika Serikat Terbuka. Pengalaman tersebut juga sebagai jawaban tentang perasaannya sebagai juara bertahan. "Saya hanya menganggapnya sebagai turnamen baru. Satu-satunya hal yang mungkin berubah adalah orang mungkin ingin mengalahkan saya lebih banyak," kata dia.
Osaka menganggap banyaknya keinginan lawan mengalahkannya merupakan sebuah tantangan. Hal tersebut juga akan berdampak pada perkembangan kariernya menuju ke arah lebih baik.
Pada 2019, Zheng merasakan kebangkitan kariernya setelah menjuarai Mubadala Silicon, Valley Classic. Meski kalah dari Osaka, Zheng telah melakukan perlawanan sengit kepada sang juara bertahan.
"Saya hanya ingin bertarung. Saya tahu saya pernah ada di posisi ini, di lapangan ini sebelumnya. Dan saya harus bermain set ketiga. Jadi saya hanya memikirkan bagaimana saya memainkan set ketiga," kata Zheng.