REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia resmi menujuk Irfan Setiaputra sebagai direktur utama (dirut) yang baru. Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade berharap di bawah pemimipinan Irfan Garuda Indonesia bisa berbenah.
"Harapan saya ya mereka benar-benar bisa berbenah lah. Biar kita tidak dengar yang aneh-aneh lah, bagaimana pun juga mereka kan national flight kita," kata Andre kepada wartawan, Rabu (22/1).
Politikus Partai Gerindra itu menyebut ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dilakukan Garuda Indonesia. Pertama Garuda Indonesia diharapkan segera menyelesaikan kekisruhan di internal Garuda.
"Kedua, bagaimana ke depan Garuda ini bisa untung. Jangan Garuda ini terus merugi," ujarnya.
Selain itu Garuda Indonesia juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah terkait dengan tingginya harga tiket dan kargo. Menurutnya hal itu perlu dilakukan agar tidak membebani masyarakat.
"Intinya direksi baru ini banyak PR dan harus terbuka, itu harapan kita, direksi baru benar-benar bekerja dan berbenah, kalau bisa merubah kembali citra Garuda yang terpuruk menjadi positif kembali," jelasnya.
Sebelumnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia telah menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Inti IRfan Setiaputra sebagai direktur utama BUMN penerbangan itu. Pimpinan sidang RUPSLB Sahala Lumban Gaol mengumumkannya, Rabu (22/1).
Sahala juga menambahkan bahwa RUPSLB Garuda Indonesia juga menetapkan Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama. Serta Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama.
Irfan Setiaputra merupakan mantan Direktur Utama PT Inti periode 2009-2012. Selepas memimpin PT Inti, Irfan Setiaputra kemudian memimpin sejumlah perusahaan seperti Cipta Kridatama, Reswarw Minerga Hatama dan Sigfox Indonesia.