REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Duka menyelimuti keluarga besar mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ali Yafie. Pada Jumat (24/1) pukul 03.22 WIB, Istri Kiai Ali Yafie yakni Nyai Hj Aisyah meninggal dunia. Almarhumah meninggal di Rumah Sakit Premier, Bintaro setelah menjalani perawatan selama 12 hari dari sakit yang dideritanya.
Dari pantauan Republika.co.id, Jumat (24/1) karangan bunga belasungkawa dari segenap orang-orang terdekat pun menghiasi sepanjang jalan rumah duka yang berada di Jalan Menteng V Blok fc 5 nomor 12, Komplek Menteng Residence, Bintaro Sektor 7. Sejumlah tamu masih berdatangan untuk bertakziah atas meninggalnya almarhumah Nyai Hj Aisyah.
Putra kedua Kiai Ali Yafi dan Nyai Hj Aisyah, Hilmy Ali Yafie menjelaskan almrhumah dirawat di RS Premier Bintaro setelah mengalami kesulitan makan. Sehari setelah Nyai Hj Aisyah dirawat, suaminya Kiai Ali Yafie juga jatuh sakit sehingga dirawat di rumah sakit yang sama.
"Beliau dirawat kesulitan makan jadi agak susah makan dan minum. Setelah diperiksa saluran nafas dan saluran makan itu menyatu sehingga kesulitan, selalu tersedak. Penyakitnya itu memang sudah lama, mungkin setelah berumur itu menjadi problem terutama setelah tua," kata Hilmy Ali Yafie kepada Republika.co.id
Nyai Hj Aisyah pun sudah beberpa kali dirawat karena sakit yang dideritanya. Namun pada 13 Januari, kondisi Nyai Hj Aisyah semakin menurun hingga kembali dirawat di rumah sakit. Perempuan yang berasal dari Kampung Jampue, Pinrang, Sulawesi Selatan itu pun meninggal pada usia 88 tahun.
Sementara itu dari rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke rumah duka. Pelaksanaan shalat jenazah pun berlangsung setelah shalat Jumat di Masjid An Nasr Bintaro. Setelahnya jenazah pun disemayamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir AA1, 4 Blok Khusus. Dari pantauan Republika. co.id Kiai Ali Yafie yang tengah mengalami sakit pun berangkat dari rumah duka ke TPU Tanah Kusir sekitar pukul 13.00 WIB.