REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Keluarga besar mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ali Yafie berduka atas meninggalnya Nyai Hj Aisyah pada Jumat (24/1) dini hari. Istri Kiai Ali Yafie itu meninggal di RS Premier Bintaro pada pukul 03.22 WIB setelah dirawat selama 12 hari karena mengalami gangguan pada saluran nafas dan saluran pencernaannya. Setelah dilakukan shalat jenazah di Masjid An Nasr Bintaro selepas shalat Jumat, jenazah langsung dikebumikan di TPU Tanah Kusir AA1, 4 Blok Khusus.
Putra kedua Kiai Ali Yafie dan Hj. Aisyah yakni Hilmy Ali Yafie membagikan secuil kisah tentang kehidupan ibunya yang meninggal di usia 88 tahun. Hj Aisyah binti Umar berasal dari kampung Jampue, Pinrang, Sulawesi Selatan. Sudah 75 tahun Hj Aisyah membangun rumah tangga dengan Kiai Ali Yafie dan dikaruniai empat orang anak yaitu Saiful Ali Yafie, Himy Ali Yafie, Azmy Ali Yafie dan Tami Ali Yafie.
Menurut Hilmy, Nyai Hj Aisyah bukan saja sebagai seorang ibu yang berhasil mendidik anak-anaknya. Namun Nyai Hj Aisyah juga mampu menjadi istri yang mendampingi perjuangan Kiai Ali Yafie sebagai seorang tokoh ulama. Dalam setiap perundingan di keluarga, masukan-masukan Hj Aisyah menjadi pedoman.
"Sama ibu itu Kiai Ali Yafie sangat hormat, kalau berunding Kiai itu sering ke anaknya supaya ibu dulu yang didahulukan (masukannya), tapi sebaliknya nanti ibu lebih mendahulukan ke kiai. Jadi masing-masing ingin saling menjaga hati pasangannya," kata Hilmy kepada Republika.co.id
Harmonisnya hubungan suami istri Kiai Ali Yafie dan Nyai Hj Aisyah pun menjadi panutan anak-anaknya dan para murid Kiai Ali Yafie. Seperti saat Kiai Ali Yafie menjalani tugas ke Saudi Arabia dengan ditemani istrinya, Kiai Ali Yafie yang tak bisa pulang ke penginapan sampai menuliskan surat untuk istrinya meminta permohonan maaf karena tak bisa pulang. Selama membina hubungan rumah tangga, Kiai Ali Yafie dan Hj Aisyah tak pernah diterpa gosip miring. Terlebih Nyai Hj Aisyah sangat memahami tugas dan amanat yang diemban suaminya.
"Dulu itu kan belum ada WA, isinya itu minta izin minta maaf tidak bisa pulang. Saking begitu keduanya saling menghormati," tuturnya.