REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan masih menimbang-nimbang untuk menentukan koalisi di Pilkada 2020, salah satunya dengan partai pemenang Pemilu 2019 PDI Perjuangan. OSO menyebut, koalisi bisa saja terbangun.
"Itu tergantung kondisi tentu yang diucapkan berdasarkan kondisi-kondisi tertentu, ada juga yang kita sama partai PDIP, ada juga kita dengan partai lain," ujar OSO usai pengukuhan pengurus pusat Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/1).
Untuk Pilkada, kata OSO, pengurus partai di daerah akan melakukan melihat dinamika politik untuk berkoalisi dengan partai tertentu. Hal serupa dinilai OSO juga pasti akan terjadi dengan semua partai, termasuk PDIP.
"Ada juga PDIP dengan partai lain-lainnya itu sah-sah saja untuk pilkada," ujar Eks Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2014 - 2019 itu.
OSO menyatakan, Hanura menargetkan untuk memenangkan Pilkada 2020 melalui pasangan-pasangan kepala daerah yang didukung oleh mereka. OSO bahkan berani mematok target yang tinggi untuk kontestasi calon kepala daerah.
"Target pilkada 2020 kita berusaha untuk menang semuanya. 70 persenlah jangan banyak-banyak, yang 30 persen kasih orang lain juga dong," ucap OSO menambahkan.
Kendati tak lolos ke Senayan pada Pemilu 2019, Hanura meyakini masih punya taji di daerah. OSO menyatakan akan memaksimalkan 34 kepengurusan DPD, 514 kepengurusan DPC, dan 807 anggota DPRD.
Terlebih, Hanura baru saja mengukuhkan kepengurusan yang diklaim OSO sebagai sebuah 'dream team'. OSO pun mendorong agar Pilkada tak menjadi momentum pilitik berbiaya tinggi.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun mengakui peluang berkoalisi dengan Hanura. Ia menilai, sebanyak 807 anggota DPRD yang dimiliki Hanura ini menjadi sebuah potensi. Ia menyatakan, PDIP siap bekerja sama.
"Karena kita melihat hubungan yang telah terjalin dengan baik pada pilpres yang lalu, ini menjadi modal dasar dan di antara kami sudah saling memahami personal dan kondisi partai masing-masing," ujar Hasto di JCC Senayan, Jumat (25/1)