REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemerintah Spanyol sedang berkoordinasi dengan China dan Uni Eropa untuk memulangkan warga mereka dari wilayah Wuhan, China di tengah kekhawatiran virus corona.
"Kami sedang berkoordinasi dengan konsulat kami di Beijing dan pejabat di China serta Uni Eropa untuk menjemput sekitar 20 warga Spanyol di Wuhan, Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona. Kami akan terus memperbarui setiap informasi yang ada," cicit Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya di Twitter tanpa penjelasan lebih lanjut, Senin (27/1).
Kantor Luar Negeri Inggris pada Senin mengatakan sedang berupaya menawarkan opsi kepada warganya di Provinsi Hubei untuk pergi, sehari setelah Prancis menyebutkan berharap dapat mengevakuasi sekitar ratusan dari 800 warga mereka dari wilayah tersebut.
"Warga Prancis akan dipulangkan melalui jalur udara dengan kesepakatan dari otoritas China. Proses ini akan berlangsung pada pertengahan pekan," kata Buzyn kepada awak media.
Nantinya, mereka akan ditempatkan di karantina selama 14 hari guna menghindari penyebaran virus di Prancis. Wabah virus corona yang muncul di kota Wuhan di Provinsi Hubei sejauh ini telah menelan 81 korban di China dan menginfeksi lebih dari 2.750 orang secara global, yang sebagian besar berada di China.