REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri dari pasien pertama yang terinfeksi virus corona jenis baru di Kanada telah dinyatakan positif terinfeksi oleh laboratorium di Ontario. Suaminya telah dipastikan positif terinfeksi virus novel Coronavirus (2019-nCoV) oleh laboratorium nasional di Winnipeg.
Sang suami dilaporkan sudah berangsur membaik dan dalam kondisi stabil dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Toronto. Pasangan itu tiba di Toronto pada 22 Januari setelah mengunjungi Wuhan, pusat penyebaran virus. Dalam penerbangan menuju Toronto, sang suami yang menunjukkan gejala ringan.
"Dari apa yang kita ketahui, virus korona Wuhan menular melalui kontak dekat, dan tidak ada kontak yang lebih dekat daripada sepasang suami istri," kata Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott dilansir Reuters, Selasa (28/1).
Kepala Dinas Kesehatan Ontario, David Williams, pada Senin (27/1) juga mengonfirmasi ada 19 warga yang dinyatakan dicurigai terinfeksi 2019-nCoV. Sementara itu, pasien kedua yang terinfeksi 2019-nCoV berusia 50 tahun-an masih diisolasi dan terus dipantau perkembangannya oleh petugas kesehatan.
"Mengingat fakta bahwa dia telah diisolasi, risiko penyebaran terhadap warga Ontario tetap rendah," kata Williams.
Virus corona jenis baru telah menginfeksi lebih dari 2.800 orang di Cina dengan 81 orang meninggal. Virus, telah menyebar ke beberapa negara padahal masih ada banyak hal yang tidak diketahui dari virus 2019-nCoV. Seberapa berbahayanya dan seberapa mudah virus itu menyebar di antara manusia belum terkuak.