Kamis 30 Jan 2020 22:55 WIB

KPK Tak Mau Dibilang Gagal Temukan Harun

Sudah tiga pekan Harun Masiku menghilang dan belum ditemukan.

Rep: Dian Fath/ Red: Indira Rezkisari
Sudah tiga pekan sejak Harun Masiku menghilang. Hingga kini jejaknya belum ditemukan.
Foto: Republika
Sudah tiga pekan sejak Harun Masiku menghilang. Hingga kini jejaknya belum ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama kepolisian masih belum berhasil menangkap caleg PDIP, Harun Masiku. Padahal sudah tiga pekan berlalu setelah penetapan tersangka.

KPK tak mau disebut gagal dalam menangkap buronan tersebut. "Bukan tidak berhasil atau tidak bisa menangkap. Tapi belum (berhasil)," kata Ali di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (30/1).

Baca Juga

Ali mengklaim, KPK bersama aparat kepolisian masih terus berupaya dengan berbagai cara untuk membekuk Harun. Lembaga Antirasuah, kata Ali, optimistis penangkapan terhadap Harun hanya persoalan waktu.

"Ini soal waktu kapan kami bisa menemukan yang bersangkutan dan menangkap serta membawa ke KPK untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum," katanya.

Meskipun belum berhasil, Ali justru menyatakan tak ada kendala bagi KPK dalam memburu Harun. Hanya saja, sambung Ali, berbagai cara yang dilakukan KPK dan kepolisian belum berhasil menangkap Harun.

"Tentunya KPK berbagai cara dilakukan. Selama ini dari segi teknologi dari berbagai cara. Tapi teknik dan strategi itu tidak bisa disampaikan karena ini bagian dari cara kami untuk mencari dan menangkap. Tetapi bahwa kami berbagai cara dilakukan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain mengandalkan informasi dari teman-teman, dari masyarakat kami tunggu. Kami juga menyampaikan daftar pencarian orang itu ke publik. Dan mudah-mudahan nanti ada informasi yang terbaru sehingga kami bergerak dan menangkap yang bersangkutan," tuturnya.

Ali juga tak memungkiri, Harun sempat berada di kawasan sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). KPK mendeteksi keberadaan Harun tersebut saat proses penyelidikan hingga OTT terjadi pada Rabu (8/1).

Sayangnya, saat itu KPK gagal membekuk Harun dalam operasi tangkap tangan. Ali menyebut, saat itu tim Satgas kehilangan jejak Harun.

"Itu bagian dari proses OTT ini kan kita mengunakan berbagai teknik. Informasi intelijen dan sebagainya artinya memang tidak berhasil untuk menangkap saat itu," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement