Jumat 31 Jan 2020 10:34 WIB

Impor Makanan dan Minuman dari China Diperketat

Tidak semua impor barang-barang dari China dihentikan, pemerintah selektif.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, merebaknya virus Corona, utamanya di Cina, tidak terlalu berpengaruh terhadap ekspor Indonesia. Namun untuk impor, diakuinya sedikit berpengaruh. Itu tak lain karena pemerintah memperketat pengawasan terhadap barang-barang impor, terutama impor makanan dan minuman dari negeri Tirai Bambu.

"Penurunan jelas ada walaupun sedikit. Utamanya makanan dan minuman, semua jenis. Karena tidak spesifik makanan apa, tapi yang namanya makanan dan minuman ini kan langsung dikonsumsi oleh penduduk kita," ujar Agus saat meninjau pasar di Surabaya, Jumat (31/1).

Agus menegaskan, upaya yang dilakukan tersebut adalah untuk menjaga masyarakat dari penularan virus mematikan, yakni virus Corona. Maka dari itu, pihaknya memperketat impor barang, utamanya komoditas makanan dan menuman, khususnya dari daerah-daerah yang terdapat banyak kasus serangan virus corona di China.

"Terutama dari daerah yang terjangkit virus (corona) ya kita harus hati-hati untuk menerima kiriman tersebut. Artinya kita juga harus selektif," kata Agus.

Agus mengungkapkan, memang tidak semua impor barang-barang dari China dihentikan. Karena dia pun memikirkan para importir yang sudah menandatangani kontrak dengan China. Maka dari itu, dia mencari solusi terbaik agar tidak membahayakan masyarakat, juga tidak terlalu merugikan importir, dengan cara memperketat impor makanan dan minuman dari China.

"Para importir kan sudah menulis kontrak dan sebagainya, tapi di sisi lain kita juga harus waspada denga  situasi virus corona ini, karena memang sangat mengkhawatirkan, terutama melalui makanan dan minuman impor. Kita cari solusi bagi semua pihak," ujar Agus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement