REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung langkah pemerintah yang memutuskan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Sebanyak 245 WNI dikeluarkan dari daerah terdampak virus Corona jenis baru tersebut.
"Ya tentu saja kami mendukung karena kami meyakini pemerintah terdapat koordinasi yang lebih komprehensif, lebih detil, menyangkut perencanaan untuk evakuasi WNI yang berada di Wuhan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (1/2).
Hasto optimistis, bahwa pemerintah bisa berkerja dengan baik terkait penjemputan ratusan WNI tersebut. Dia mengatakan, pemerintah melalui kementerian kesehatan pasti dapat mengevakuasi sekaligus melakukan pencegahan penyebaran virus itu di Tanah Air.
Hasto berpendapat, langkah pemerintah melakukan karantina selama 14 hari terhadap WNI yang dijemput tersebut, pasti sudah sangat diperhitungkan. Mantan sekretaris tim pemangan Presiden Joko Widodo ini yakin dengan kemampuan tenaga kesehatan yang diterjunkan bisa mengantisipasi dengan baik.
"Kita percaya seluruh ahli-ahli kesehatan kita akan mampu menyelesaikan hal tersebut," kata Hasto.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri luar negeru Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melepas 42 orang tim evakuasi untuk menjemput 245 WNI di Wuhan, China. Pelepasan dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2) pukul 13.00 WIB.
Sebelum kepulangan mereka ke Tanah Air, serangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kondisi mereka sehat. Kedisplinan ini terus diberlakukan selama perjalanan penerbangan dan usai penerbangan. Tak hanya itu, protokol kesehatan juga berlaku bagi awak pesawat setelah menjemput WNI.
Seperti diketahui, otoritas kesehatan China menyatakan, bahwa jumlah kematian akibat wabah virus Corona telah meningkat menjadi 259 orang.