REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Amerika Serikat (AS) telah menciptakan dan menyebarkan ketakutan setelah wabah corona muncul, Senin (3/2). AS justru melakukan hal yang dinilai tidak patut ketimbang menawarkan bantuan signifikan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Semua yang telah dilakukan hanya dapat menciptakan dan menyebarkan ketakutan, yang merupakan contoh buruk," kata juru bicara Kementerian Hua Chunying.
Hua menjelaskan, AS adalah negara pertama yang menyarankan penarikan sebagian staf kedutaannya dari China. Negara itu juga yang pertama memberlakukan larangan perjalanan bagi para wisatawan China.
Dengan berbagai bukti tersebut, China yakin AS menyebarkan ketakutan ke negara dan wilayah lain di seluruh dunia atas wabah tersebut. Hua mengatakan, China berharap negara-negara lain akan membuat penilaian dan tanggapan yang masuk akal, tenang, dan berdasarkan pada ilmu pengetahuan.
Virus corona jenis baru telah menelan 361 nyawa yang mayoritas berasal dari Wuhan, Hubei China. Infeksi virus itu telah menyerang kurang lebih 17 ribu orang di seluruh dunia.
Akibat penyebaran yang luas, banyak negara memberlakukan pelarangan warga atau wisatawan yang sebelumnya dari wilayah China untuk masuk. Penerbangan dari dan ke China pun banyak dibatalkan untuk sementara waktu.