Selasa 04 Feb 2020 00:45 WIB

Apindo: Target Pertumbuan Ekonomi Perlu Dikoreksi

Apindo memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akan mencapai 5,0 persen

Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pemerintah perlu mengoreksi target pertumbuhan ekonomi 2020. Koreksi ini perlu dilakukan menyusul dampak merebaknya virus corona baru setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah tersebut berstatus gawat darurat dan menjadi perhatian dunia.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin (3/2), memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 5,0 persen dari target 5,3 persen.

Baca Juga

"Kalau situasi seperti ini, kami perkirakan mungkin 5,0 persen, dengan catatan kalau Omnibus Law nanti lancar sesuai ekspektasi kita ya bisa bergerak ke 5,3 persen hingga akhir tahun," katanya.

Hariyadi menuturkan dampak wabah virus tersebut telah mulai dirasakan oleh dunia usaha, utamanya dari sektor pariwisata. "Itu terlihat sekali penurunan dari penerimaan di daerah. Apabila itu terus berlanjut dan tidak ada suatu upaya menyetop kondisi ini, ini juga akan berdampak ke asumsi APBN kita," kata  Hariyadi yang juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).