REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bripka Rezi Ardiansyah sudah terlihat pucat saat mengikuti tes kesamaptaan (jasmani). Ia jatuh pingsan ketika sesi tes lari di lapangan bola Pahoman, Bandar Lampung.
Petugas sempat membawanya ke Rumah Sakit Bumi Waras. Namun, nyawanya tak tertolong. “Di rumah sakit, Bripka Rezi Ardiansyah meninggal,” kata Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan kepada wartawan, Selasa (4/2).
Bripka Rezi Ardiansyah adalah anggota polisi yang bertugas di Mapolres Bandar Sribhawono, Polres Lampung Timur. Rezi mengikuti tes kesamaptaan untuk meningkatkan jenjang karirnya tingkat perwira di Sekolah Inspektur Polisi.
Pada sesi tes lari, semua peserta dharapkan berlari lebih dari empat putaran. Sedangkan Rezi berhasil berlari tiga putaran di lapangan sepak bola Pahoman, Komplek PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Namun belum selesai, Rezi terjatuh dan pingsang.
Petugas langsung membawa Rezi ke rumah sakit. Setelah diberikan pertolongan oksigen di rumah sakit Bumi Waras sekira 20 menit, nyawa bintara berpangkat Bripka tersebut tidak tertolong lagi.
Meninggalnya Bripka Rezi Ardiansyah, menambah jumlah anggota Polres Lampung Timur yang meninggal. Sehari sebelumnya, Brigpol Ahmad Jamhari juga meninggal, setelah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal diduga mabuk di tempat hiburan pesta warga, Senin (3/2).
Ia dikeroyok sekelompok pemuda diduga sedang mabuk saat pulang dari tempat hajatan warga di jalan lintas pantai timur, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah. Korban mendatangi tempah hajatan yang menggelar hiburan pada dini hari demi keamanan.
Namun, sejumlah warga merasa tersinggung dengan kedatangan anggota polisi tersebut di tempat hajatan. Saat mau meninggalkan lokasi hajatan, ia dikeroyok dan dilempar batu mengenai kepala korban. Polisi tersebut terjatuh bersimbah darah dan tidak tertolong lagi di lokasi kejadian.