Rabu 05 Feb 2020 03:51 WIB

Indonesia akan Berpartisipasi di Hannover Messe 2020

Indonesia akan berpartisipasi dalam perhelatan Hannover Messe 2020 di Jerman

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Christiyaningsih
Perlengkapan teknologi pertanian yang diterapkan pemerintah sejak memasuki era revolusi industri 4.0. Indonesia akan berpartisipasi dalam perhelatan Hannover Messe 2020 di Jerman. Ilustrasi.
Perlengkapan teknologi pertanian yang diterapkan pemerintah sejak memasuki era revolusi industri 4.0. Indonesia akan berpartisipasi dalam perhelatan Hannover Messe 2020 di Jerman. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan berpartisipasi dalam perhelatan Hannover Messe 2020. Keterangan itu diungkapkan Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi.

“Sebab, Indonesia menjadi official country partner Hannover Messe 2020. Ini kesempatan buat kita,” katanya melalui siaran pers, Selasa (4/2).

Baca Juga

Ia menjelaskan beberapa waktu lalu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beserta jajaran melakukan pertemuan dengan pihak Deutsche Messe AG selaku operator pameran Hannover Messe, yang diwakili oleh Director of International Relations Deutsche Messe AG Marco Siebert. Agenda tersebut bertujuan mematangkan kesiapan acara yang akan digelar pada 19 sampai 24 April 2020 mendatang di Hannover, Jerman.

“Kami membahas tentang berbagai detail persiapan. Mulai dari agenda yang akan dilaksanakan hingga jumlah peserta yang hadir. Pada kesempatan itu, Marco pun menyampaikan kerja sama dalam persiapan menuju Hannover Messe 2020 berjalan baik,” tutur Doddy.

Dirinya menambahkan, sesuai arahan Menperin, upaya menjalin kolaborasi dalam pengembangan pendidikan vokasi menjadi hal sangat penting dan perlu terus dijajaki. “Bahkan, rencananya Menperin akan melakukan kunjungan ke pabrik otomotif di Jerman, khususnya untuk mengetahui perkembangan autonomous vehicles untuk referensi transportasi publik di ibu kota baru,” jelas dia.

Hannover Messe merupakan pameran skala internasional yang rutin digelar setiap tahun. Tujuannya memfokuskan pada beragam isu teknologi dan solusi industri manufaktur terkini, khususnya pada 2020, termasuk pada penerapan teknologi era revolusi industri 4.0.

“Indonesia merupakan negara pertama di kawasan ASEAN yang menjadi official partner country,” ujar Doddy. Adapun official partner country sebelumnya yakni Swedia pada 2019, Meksiko 2018, Polandia 2017, Amerika Serikat 2016, serta India pada 2015.

Doddy menyebutkan, tujuan partisipasi Indonesia pada ajang Hannover Messe, di antaranya menunjukkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global. Lalu sebagai ajang national branding bagi peta jalan Making Indonesia 4.0, meningkatkan investasi dan ekspor, mempromosikan kerja sama industri, serta meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Jerman.

Paviliun Indonesia akan bertema 'Making Indonesia 4.0' serta didukung tagline Connect to Accelerate. Paviliun Indonesia nantinya berdiri di atas area seluas 2.548 meter persegi.

“Tema Making Indonesia 4.0 dipilih agar menunjukan kepada dunia, Indonesia telah memiliki cetak biru untuk mengimplementasikan strategi dan peta jalan industri 4.0 di Indonesia,” jelasnya. Tagline Connect to Accelerate merupakan ajakan dan undangan bersinergi kepada semua pemangku kepentingan di dalam maupun luar negeri, tujuannya mempercepat pertumbuhan industri Indonesia melalui  penerapan teknologi industri 4.0.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement