REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tak mengherankan jika kita merasa sendu saat menonton film Joker besutan Todd Phillips yang rilis pada 2019 lalu. Sebab, selain penonton disuguhi gambar yang gelap dan peran mengesankan dari Joaquin Phoenix, film ini juga didukung skor musik yang semakin membuat gelisah penonton sepanjang film.
Skoring itu merupakan hasil kerja keras dari seorang komposer muda bernama Hildur Guðnadóttir. Atas kerja keras dia dalam menghidupkan suasana sendu pada film, Guðnadóttir diganjar sebuah penghargaan bergengsi, yaitu piala Oscar dalam kategori skoring asli film terbaik.
Guðnadóttir pun dinobatkan sebagai perempuan ke empat yang menang dalam ajang Oscar. Hal ini adalah hal pertama kali terjadi sejak 1997 silam.
Dilansir di laman Los Angeles Times, Senin (10/2), perempuan asal Islandia itu sebelumnya juga memenangkan kategori yang sama pada Golden Globe dan British Academy Film Awards (BAFTA) untuk skoring film Joker.
Wanita terakhir yang menang dalam kategori ini adalah komposer Inggris Anne Dudley. Dia menang untuk skoring 'The Full Monty' pada ajang Oscar 1997. Hanya tujuh wanita yang pernah dinominasikan dalam kategori penilaian Oscar. Guðnadóttir mengakhiri pidato penerimaannya dengan sebuah ajakan kepada kaum perempuan.
“Untuk para gadis, para wanita, para ibu, untuk para putri yang mendengar musik menggelegak di dalam, tolong bicaralah. Kami perlu mendengar suaramu,” tutur dia.
Guðnadóttir sebelumnya memenangkan Grammy dan Emmy untuk skornya untuk sebuah serial dari saluran HBO, yaitu Chernobyl. Dia juga tampil pada skor akhir Jóhann Jóhannsson yang dipuji secara luas untuk Arrival dan Sicario.
Skor 'Joker' oleh Guðnadóttir mengalahkan pesaing lainnya. Di antaranya adalah skoring untuk film 1917, skoring untuk film Little Women, skoring untuk film Marriage Story, dan skoring untuk film Star Wars: The Rise of Skywalker.