Selasa 11 Feb 2020 23:57 WIB

Kemensos Ajak Semua Bantu Komunitas Adat Terpencil

Kemensos ajak semua pihak bantu membuat komunitas adat terpencil berdaya.

Red: Reiny Dwinanda
Menteri Sosial Juliari Batubara mengajak semua pihak berpartisipasi dalam program komunitas adat terpencil.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Sosial Juliari Batubara mengajak semua pihak berpartisipasi dalam program komunitas adat terpencil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam program pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) di seluruh Indonesia. Saat ini terdapat 150.222 kepala keluarga (KK) yang berada di dalam komunitas adat terpencil (KAT) di seluruh Indonesia.

"Saya kembali menggugah kita semua, mengajak kita semua agar kita hadir, agar tidak hanya pemerintah yang hadir tapi kita semua. Kita saudara sebangsa setanah air," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam Kegiatan Gathering Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dari jumlah 150.222 KK, sebanyak 6.328 KK sudah diikutsertakan dalam program pemberdayaan Kemensos dan 2.099 KK sedang dibantu diberdayakan pada 2009. Namun demikian, masih ada 141.795 KK lain yang belum diberdayakan.

Oleh karena itu, Kemensos mengajak semua kalangan, baik perorangan, perusahaan dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk bersama-sama mengemban tanggung jawab dalam pemberdayaan komunitas adat terpencil sehingga memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan mereka. Mensos berharap program pemberdayaan yang dilakukan dapat berlangsung dalam jangka panjang sehingga juga memberikan manfaat untuk jangka panjang.

Selain itu, Juliari juga berharap bantuan yang diberikan benar-benar dibutuhkan oleh komunitas tersebut tanpa mengurangi nilai-nilai kearifan lokal yang sudah ada di dalam komunitas tersebut. Ia mengatakan, kearifan lokal itu harus dipertahankan.

"Kita tidak bisa menyamaratakan semua, tetapi bagaimana kita mengintervensi dengan program-program pemberdayaan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal mereka, menuju kehidupan yang lebih baik," katanya.

Melalui program pemberdayaan KAT yang diharapkan dapat dilakukan oleh semua pihak, Mensos berharap komunitas adat terpencil tersebut dapat ikut merasakan kemajuan yang dinikmati oleh masyarakat perkotaan.

"Kita bantu saudara-saudara kita agar mereka juga bisa menikmati segala kemajuan yang kita nikmati di kota-kota seperti Jakarta," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement