Rabu 12 Feb 2020 08:10 WIB

Zulkifli Hasan Cetak Sejarah Baru di PAN

Zulkifli Hasan cetak sejarah baru di PAN setelah menjadi Ketum untuk dua periode.

Ketua Umum PAN terpilih, Zulkifli Hasan merangkul pesaingnya Mulfachri Harahap usai penghitungan suara, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PAN terpilih, Zulkifli Hasan merangkul pesaingnya Mulfachri Harahap usai penghitungan suara, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN untuk periode 2020-2025, dalam kongres ke-5 partai itu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Zulkifli Hasan juga mencatatkan sejarah sebagai yang pertama bisa menjadi Ketua Umum PAN untuk dua periode berturut-turut.

Dalam kongres ke-V PAN di Kendari, Zulkifli memenangi pemilihan Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025 dengan memperoleh suara sebanyak 331 suara. Pesaing utamanya, Mulfachri Harahap memperoleh 225 suara, Drajat Wibowo 6 suara dan suara tidak sah 3. Kongres di Kendari sempat diwarnai kericuhan jelang proses pemilihan ketua umum.

Baca Juga

Dalam perjalanan politiknya, pada tahun 2015, Zulkifli terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2015-2020 setelah mengalahkan petahana Hatta Rajasa dalam Kongres PAN IV di Nusa Dua, Bali. Di Kongres Ke-4 PAN, Zulkifli meraih 292 suara dari total 584 pemilik hak suara, Hatta 286 suara, serta empat suara dinyatakan rusak dan dua suara tidak digunakan.

Zulkifli lahir di Lampung Selatan, 17 Mei 1962, dari pasangan Hasan dan Siti Zaenab dan masa kecilnya hingga dewasa dihabiskan di kampung halamannya, Lampung. Zulkifli kemudian  hijrah ke Jakarta, kemudian bersekolah di SMAN 53 Jakarta, lalu melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta pada tahun 1996.

Setelah itu, Zulkifli mengambil gelar magister manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta. Selain itu, pria dengan empat anak itu memperoleh dua gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Sejong University bidang administrasi publik dan bidang manajemen sumber daya manusia dari Universitas Negeri Semarang.

Zulkifli yang biasa disapa Zulhas itu memiliki pengalaman politik yang panjang, menjadi anggota DPR sejak 2004 hingga saat ini dari PAN sebagai kendaraan politiknya. Di internal PAN, Zulkifli menjadi Ketua Departemen Logistik DPP PAN sejak 2000—2005, lalu menjadi Ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004—2009. Karier politiknya makin cemerlang sejak menjadi Sekjen DPP PAN dari 2005—2010 dengan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir.

Dia sempat menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia menggantikan M.S. Kaban, sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014. Setelah itu, Zulkifli menjadi Ketua MPR RI periode 2014—2019, dengan empat wakil ketua, yaitu E.E Mangindaan, Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang. Di MPR RI 2019—2024, Fraksi PAN MPR RI tetap mengusulkan Zulkifli Hasan sebagai salah satu pimpinan MPR RI, yaitu sebagai Wakil Ketua MPR RI.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement