REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 sempat berlangsung panas. Namun, mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir mengajak semua pihak bersatu usai gelaran Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Dengan semangat tanpa lelah untuk terus berjuang untuk membesarkan partai," ujar Soetrisno, Kamis (13/2).
Menurutnya, dengan bersatunya seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PAN, bukan tidak mungkin partainya akan berada di tiga besar pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Salah satu contoh hasil persatuan itu adalah saat Pemilu 2014 ketika PAN berhasil meraih 9.481.621 suara.
"Mari kita ukir takdir, masing-masing melejitkan diri berbuat untuk rakyat, membawa PAN ke depan,” ujar Soetrisno.
Maka dari itu, ia meminta kepada Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan untuk segera melakukan konsolidasi. Agar partai berlambang matahari itu dapat mengulang kesuksesan seperti Pemilu sebelumnya.
"Siapa pun yang menang dan terpilih menjadi ketua umum harus melakukan rekonsiliasi, mengajak semua pihak bersatu memajukan PAN," ujar mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN itu.
Diketahui, Zulkifli Hasan atau Zulhas terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025. Wakil Ketua MPR itu berhasil mendapatkan 331 suara dalam pemilihan yang digelar pada Kongres V, di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Usai penghitungan suara, ia berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya. Namun, ia mengingatkan kepada seluruh kader untuk bersatu.
"Saya berharap kembali bersatu, kembali PAN akan jadi partai besar. Semoga Allah memberikan kekuatan," ujar Zulhas di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Menurutnya, tantangan partai untuk lima tahun ke depan akan terasa begitu berat. Apalagi PAN harus menyiapkan strategi untuk menghadapi Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. "Ini peristiwa penting untuk kebesaran partai kita. Mari kita bersatu kembali, kita bersama sama membangun partai yang kita cintai," ujar Zulhas.