Jumat 14 Feb 2020 05:22 WIB

AS: Wabah Corona Berdampak Kecil pada Harga Minyak

Menteri Energi AS menyebut wabah virus corona tak terlalu pengaruhi harga minyak.

Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi penyebaran virus corona. Menteri Energi AS menyebut wabah virus corona tak terlalu pengaruhi harga minyak.
Foto: MgIT03
Ilustrasi penyebaran virus corona. Menteri Energi AS menyebut wabah virus corona tak terlalu pengaruhi harga minyak.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Wabah virus corona di China disebut berdampak kecil kepada pasar energi. Menteri Energi AS Dan Brouillette mengatakan kepada Reuters, Kamis waktu setempat, bahwa wabah virus bernama resmi Covid-19 itu tidak mungkin secara dramatis memengaruhi harga minyak, bahkan jika permintaan China turun 500 ribu barel per hari.

Di lain sisi, Brouillette memperingatkan bahwa ada "pelambatan" pembelian energi dari China. Dia mengatakan, mungkin ada dampak yang lebih besar jika virus baru terus berkembang dengan cepat sampai mempengaruhi penerbangan masuk dan keluar dari negara itu dan memukul perekonomian China.

Baca Juga

"Tetapi pada titik ini marjinal," katanya saat berkunjung ke Portugal. "Jika pasar China turun setengah juta barel, itu 0,5 persen dari total pasar, kita tidak akan melihat pengaruh yang sangat dramatis kepada harga."

Permintaan minyak akan turun 435 ribu barel per hari kuartal ini yang pertama terjadi sejak krisis keuangan 2009 karena wabah virus Covid-19 di China, menurut Badan Energi Internasional (IEA), Kamis. Para analis memperkirakan, pukulan terhadap permintaan minyak global dari virus Covid-19 berkisar dari 0,2 persen hingga lebih dari 1,0 persen.