Sabtu 15 Feb 2020 12:11 WIB

Vanesha Prescilla Say Goodbye untuk Peran Milea

Peran Vanesha berakhir di film 'Milea: Suara Dari Dilan'.

Peran Vanesha berakhir di film 'Milea: Suara Dari Dilan' (Foto: Vanesha Priscilla (tengah))
Foto: Abdan Syakura
Peran Vanesha berakhir di film 'Milea: Suara Dari Dilan' (Foto: Vanesha Priscilla (tengah))

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Vanesha Prescilla meroket setelah membintangi film Dilan 1990 dan Dilan 1991 yang diangkat dari novel laris Pidi Baiq. Kini dia harus mengucapkan selamat tinggal pada karakter Milea yang akan berakhir pada film Milea: Suara Dari Dilan, sebagai pamungkas trilogi kisah cinta remaja di Bandung era 1990-an itu.

"Sedihnya pas kemarin dubbing, karena kalau syuting sudah lumayan lama, pas dubbing kayak teringat lagi saja," kata Vanesha di sela jumpa penggemar di Bandung, belum lama ini.

Baca Juga

Vanesha bersama pemeran Milea: Suara Dari Dilan yang lain berkeliling Bandung, mampir di beberapa pusat perbelanjaan untuk menyapa penggemar yang sebagian besar adalah remaja putri. Setiap jumpa penggemar selalu menimbulkan kesan tak terlupakan di hati karena mereka selalu disambut hangat, sama seperti yang terjadi pada dua film sebelumnya.

"Keseruan teman-teman, antusiasnya luar biasa banget karena enggak beda dari dua tahun lalu, film pertama dan kedua pasti kayak gini," kata Vanesha.

Vanesha menambahkan penonton akan mendapatkan cerita yang lebih lengkap pada film ketiga karena sudut pandangnya diangkat dari sisi Dilan (Iqbaal Ramadhan). Sementara narasi dua film terdahulu disampaikan oleh Milea.

Dilan akan mengisahkan apa yang terjadi dengan hubungan mereka dari kacamata seorang remaja laki-laki anggota geng motor. Dalam cuplikan film, penceritaan lebih fokus pada kehidupan dan keluarga Dilan, hubungannya dengan ibu dan sang ayah dari masa kecilnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement